Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan Fadil saat pelaksanaan vaksinasi merdeka hari terakhir pada Rabu (19/1) di Posko vaksinasi merdeka Polda Metro Jaya.
“Kami bersyukur, seluruh elemen bergerak bersama untuk menjadikan Wilayah Hukum Polda Metro Jaya, yang meliputi DKI Jakarta dan Kawasan Aglomerasi [penyangga] yaitu Bekasi Kabupaten, Bekasi Kota, Tangerang Selatan, Tangerang Kota, dan Depok, mampu menyuntikkan lebih dari 2 juta anak,” kata Fadil dalam keterangan tertulis, Kamis (20/1).
Fadil mengatakan, vaksinasi merdeka anak dimulai sejak 5 Januari 2022, dengan bekerja sama dengan Yayasan Sinergi Vaksinasi Merdeka. Selama pelaksanaanya, pihaknya menyasar para pelajar dan anak-anak yang tidak mampu.
"Rata-rata setiap harinya 25 ribu dosis disuntikkan untuk anak, dengan total capaian harian tertinggi pernah mencapai 46.266 anak di suntik dalam sehari," ujarnya.
“Seluruh jajaran Polda Metro Jaya, siap bergerak mendorong Vaksinasi Merdeka Anak yang terbuka, transparan serta tertata baik dengan menggunakan platform digital, buatan anak bangsa, Telkom Indonesia, sehingga ribuan relawan yang bertugas di ratusan titik dapat optimal bekerja. Ditambah dukungan Gojek, yang memfasilitasi transportasi dari dan ke tempat vaksinasi bagi para relawan," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian Vaksinasi Merdeka Anak, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, mengatakan seluruh Polres di 13 wilayah hukum Polda Metro Jaya turut mengejar target sasaran vaksin sehingga pelaksanaannya dapat merata.
“Seluruh polres di 13 wilayah hukum Polda Metro Jaya mengejar target sasaran, bahkan beberapa wilayah sudah melebih jumlah sasaran seperti Polres Kepulauan Seribu 111,17%, Tanjung Priok 105,11% dan Bekasi Kabupaten sebesar 102,89%,” kata Sambodo.
Sedangkan menurut Kaposko Vaksinasi Merdeka Polda Metro Jaya, Kompol Supriyanto, target tertinggi penerimaan vaksinasi merdeka anak ini yakni di kawasan Jakarta Timur, lalu disusul Jakarta Barat.
“Polres di wilayah hukum PMJ dengan target sasaran tertinggi penerima vaksin anak ialah Jakarta Timur sebanyak 288.774 anak. Kedua ialah Jakarta Barat sebanyak 229.868 dan Jakarta Selatan sebanyak 202.453. Sedangkan Kawasan Penyangga (Aglomerasi) target sasaran penerima tertinggi ialah Bekasi Kabupaten 310.482, Bekasi Kota : 237.310 dan Depok : 237.045," tutur Supriyanto.
ADVERTISEMENT
“Tim Relawan Yayasan Sinergi Vaksinasi Merdeka dan Polda Metro Jaya bergerak di 3.819 titik di wilayah DKI Jakarta serta 4.327 titik di Kawasan aglomerasi, dengan total titik 8146 titik di seluruh wilayah hukum PMJ. Terdapat total 2.152.719 anak yang sudah divaksinasi selama 14 hari pelaksanaan Vaksinasi Merdeka Anak," tambahnya.
Supriyanto mengatakan, vaksinasi merdeka anak ini tak dikhususkan hanya mereka yang memiliki nomor induk kependudukan DKI Jakarta saja, tapi siapa saja yang berada di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
"Program Vaksinasi Merdeka bersifat inklusi, sehingga bukan hanya anak yang memiliki NIK DKI Jakarta misalnya, tetapi seluruh anak yang berdomisili dan sekolah di Wilayah Hukum Polda Metro Jaya, walau memiliki NIK di luar Pulau Jawa misalnya." jelasnya.
ADVERTISEMENT
Ketua Yayasan Sinergi Vaksinasi Merdeka Devie Rahmawati mengatakan, capaian vaksinasi merdeka untuk anak ini berhasil karena kerja sama yang solid dengan pihak Polda Metro Jaya.
“Capaian Vaksinasi Merdeka Anak ini, dapat berhasil karena Polda Metro Jaya bersama Yayasan Sinergi Vaksinasi Merdeka, kembali menggunakan metode Vaksinasi Merdeka yang bertumpu pada 3K : Kerelawanan, Kedermawanan dan Kepemimpinan, di mana hadir 2.190 relawan tenaga kesehatan dan non nakes yang bekerja dalam 410 tim. Seluruh relawan telah mendedikasikan dirinya selama 262.800 jam di Vaksinasi Merdeka Anak ini,” ujar Devie.