Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Kapolres Jaksel soal Pengendara Lawan Arus: Seperti Kucing-kucingan
16 Agustus 2023 13:59 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Rombongan dari kanal YouTube Laurend Hutagalung TV diamuk massa saat membuat konten menghalangi pemotor yang lawan arus di Jalan KH Abdullah Syafii, Bukit Duri, Tebet, Jaksel.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengakui pihaknya merasa seperti kucing-kucingan dengan para pelawan arus. Pihaknya meminta masyarakat untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang berlaku.
"Zaman sekarang sudah lengkap tim kami ada tim ETLE petugas penindak manual juga sudah ada, seperti kucing-kucingan. Ini kami membutuhkan kesadaran masyarakat ada atau tidak ada petugas di lapangan," minta Ade, Rabu (16/8).
"Ada rambu di situ bahwa jalan ini adalah satu arah, tolong jangan dilanggar karena itu juga sangat membahayakan keselamatan pelanggar dan keselamatan pengguna jalan lain," sambungnya.
Dia juga meminta kepada pihak yang hendak mensosialisasikan larangan melawan arah untuk berkoordinasi dengan Kambitmas, Lurah, dan Ketua RW setempat sebelum beraksi untuk menghindari gesekan.
ADVERTISEMENT
"Kemudian yang ingin mensosialisasikan kami berharap memberitahukan juga ke kita untuk kita dampingi supaya di lapangan terjadi sebuah sinergi dan hasilnya lebih optimal dan tidak terjadi miskom, gesekan, apalagi main hakim sendiri," tutup Ade.
Halangi Pelawan Arah, Malah Diamuk
Pemilik akun YouTube Laurend Hutagalung TV, diamuk warga saat membuat konten di depan Rumah Makan Wong Solo, Jalan KH Abdullah Syafii, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, pada Selasa (15/8).
"Penyebab keramaian tersebut karena adanya edukasi ke pengendara motor tentang lawan arah dari YouTuber LaurenTV. Pada saat melakukan edukasi beberapa pengguna jalan (ojek online) kurang berkenan adanya edukasi tersebut lalu terjadilah adu argumen di depan Rumah makan Wong Solo," ujar Kapolsek Tebet, Kompol Chitya Intania dalam keterangannya, Rabu (16/8).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan video viral yang tersebar di media sosial, keributan sendiri terjadi sekitar pukul 20.48 WIB, melibatkan rombongan Laurendra Hutagalung dengan warga sekitar dan gerombolan ojek online.
Atas kericuhan tersebut, polisi diturunkan untuk menyelesaikan permasalahan di lokasi. Pihaknya memediasi Laurend dkk dengan warga.
"Lalu dilakukan mediasi antara Laurendra Hutagalung dengan driver ojek online dengan membuat surat pernyataan antara lain permintaan maaf," kata Kapolsek.
Dalam mediasi tersebut disepakati bahwa konten yang dibuat untuk dihapus. Kompol Chitya juga mengimbau para konten kreator untuk meminta izin terlebih dahulu kepada warga sekitar sebelum membuat konten.
"Ke depannya untuk pembuatan konten agar meminta izin kepada RT dan RW, agar video yang telah direkam hari ini supaya dihapus kemudian surat pernyataan disepakati antara kedua belah pihak," tutupnya.
ADVERTISEMENT
Setelah itu konten kreator dan rombongan dibawa ke Mapolres Jakarta Selatan untuk dimintai keterangan.