Kapolri: DOB Papua Harusnya Bisa Kurangi Jumlah KKB, Masalahnya Apa Lagi?

8 Februari 2023 17:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolri Listyo Sigit memberikan sambutan di acara penutupan Kursus Manajemen  dan Pengamanan Stadion di Ruang Rupatama Mabes Polri, Jakarta pada Selasa (2/1). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri Listyo Sigit memberikan sambutan di acara penutupan Kursus Manajemen dan Pengamanan Stadion di Ruang Rupatama Mabes Polri, Jakarta pada Selasa (2/1). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan tanggapan terhadap marak kekerasan yang dilakukan KKB Papua. Terbaru, KKB kelompok Egianus Kogeya membakar pesawat Susi Air pada Selasa (7/2).
ADVERTISEMENT
Selain itu, mereka sempat menyandera 15 pekerja proyek sebelum akhirnya para pekerja itu diselamatkan oleh tim gabungan TNI-Polri.
Sigit mengatakan, dengan pembentukan daerah otonomi baru Papua, seharusnya bisa mengurangi jumlah KKB. Kini ada tiga provinsi baru di tanah Papua, yakni Papua Selatan, Papua Tengah dan Papua Pegunungan.
"Seharusnya dengan pengembangan daerah operasi daerah otonomi baru, pengembangan wilayah kesejahteraan, tentunya kita harapkan jumlah KKB juga berkurang," kata Sigit usai Rapim TNI-Polri di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (8/2).
"Masalahnya apalagi kan? Karena kan Papua memang mau disejahterakan dan pemerintah fokus," lanjut dia.
Tim gabungan TNI-Polri bebaskan 15 orang pekerja pembangunan rumah sakit yang sempat disandera KKB di Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Rabu (8/2/2023). Foto: Dok. Istimewa
Eks Kabareskrim ini menuturkan, terhadap kelompok yang mengganggu keamanan di Papua termasuk KKB, ia menjamin Polri dan TNI akan melakukan tindakan tegas.
ADVERTISEMENT
"Terhadap kelompok yang terus melakukan gangguan keamanan tentunya TNI-Polri sepakat bahwa kita akan melakukan penegakkan hukum secara tegas. Tentunya norma-norma terkait HAM tetap kita perhatikan," kata Sigit.
Selain itu, Sigit memastikan Polri dan TNI akan memperketat pengamanan dan menambah personel di daerah rawan Papua. Ia berharap ke depan tidak ada lagi korban dari aksi teror KKB atau kelompok lainnya.
"Tentunya penebalan di wilayah-wilayah rawan, daerah-daerah merah tentunya menjadi atensi kita sehingga jumlah KKB, serangan KKB, kita harapkan bisa kita kurangi khususnya munculnya korban di masyarakat," ucap Sigit.