Kapolsek Komodo Aniaya Satpam karena Tak Terima Ditegur Masuk ATM Pakai Helm
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Kejadian bermula ketika AKP Ivans datang dan langsung masuk ke dalam bilik ATM dari bank tempat korban bekerja. AKP Ivans masuk dengan kondisi masih menggunakan helm. Hal ini lantas membuat korban menegurnya. Pasalnya, pengguna ATM tak diperbolehkan memakai helm.
AKP Ivans rupanya tak terima atas teguran itu. Selepas ia pergi meninggalkan ATM tersebut, Ivans kembali lagi dan menjemput korban untuk dibawa ke Mapolsek Komodo. Penganiayaan pun terjadi selama perjalanan hingga ke Mapolsek Komodo.
Peristiwa ini dibenarkan Kapolres Manggarai Barat, AKBP Ari Satmoko. Ia menduga, penganiayaan terjadi lantaran AKP Ivans tengah banyak pikiran.
"Yang bersangkutan melakukan pemukulan, ya mungkin ada kesalahpahaman, ya. Dia kan masuk ATM (diminta) untuk buka helm, mungkin karena lagi kalut beliau, (sampai) salah PIN ya, dia terpancing emosinya," ujar Ari saat dihubungi, Kamis (14/9).
ADVERTISEMENT
Ari menerangkan, korban pun langsung membuat laporan polisi atas peristiwa yang dialaminya itu. Namun, korban dan AKP Ivans telah sepakat untuk berdamai.
"Laporannya kemarin sore kita terima, laporan polisinya terkait dengan tindak pidana. Tapi tadi malam mereka sudah mediasi. Melalui mekanisme adat sudah disepakati mereka berdamai tadi malam," jelasnya.
Proses Etik Tetap Berjalan
Meski begitu, Ari memastikan, pihaknya tetap memproses dugaan pelanggaran etik yang dilakukan oleh AKP Ivans. Pemeriksaan terhadap sejumlah saksi pun telah dilakukan.
"Pasti kita tindak, tidak mungkin tidak kita tindak. Sekarang sudah berjalan. Korban sudah dimintai keterangan, yang bersangkutan juga sudah dimintai keterangan," tutur Ari.
"Nanti masih nunggu ada beberapa lagi seperti sekuriti yang lain yang menyaksikan atau siapa yang menyaksikan," imbuhnya.
ADVERTISEMENT