Kartu Multi Trip KRL Diuji Coba untuk Pembayaran MRT, LRT, dan Transjakarta

12 Oktober 2021 18:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karyawan menunjukkan kartu multi trip kereta rel listrik (KRL) Yogyakarta-Solo saat uji coba terbatas perdana di Stasiun Tugu, Yogyakarta, Rabu (20/1). Foto: Andreas Fitri Atmoko/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Karyawan menunjukkan kartu multi trip kereta rel listrik (KRL) Yogyakarta-Solo saat uji coba terbatas perdana di Stasiun Tugu, Yogyakarta, Rabu (20/1). Foto: Andreas Fitri Atmoko/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kartu Multi Trip (KMT) terbitan KAI Commuter akan diujicobakan sebagai alat pembayaran untuk MRT Jakarta, LRT Jakarta, dan Transjakarta Koridor 1 (Blok M-Kota).
ADVERTISEMENT
VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan tata cara penggunaan KMT mengikuti masing-masing moda transportasi dalam masa uji coba, termasuk untuk ketentuan tarif, saldo minimum dan penalti.
Ia menegaskan, pemilik KMT juga perlu melakukan tap in dan tap out dalam moda transportasi.
"Kami melihat beberapa komunitas dan pengguna KRL sudah berhasil menggunakan KMT di moda transportasi lain. Ini masih dalam tahap uji coba dan ke depannya akan terus dievaluasi bersama dan diperbaiki jika ditemukan potensi masalah," kata Anne dalam rilisnya, Selasa (12/10).
Ia menambahkan KMT terbukti andal sebagai alat pembayaran di transportasi perkotaan yang volume penggunaannya tinggi dan memerlukan kecepatan.
"Penggunaan KMT sebagai alat pembayaran saat ini sudah mencapai 62 persen. Ini menjadikan KMT sebagai alat pembayaran yang paling banyak digunakan di KRL," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
KMT diizinkan sebagai uang elektronik sejak November 2019 setelah mengantongi izin dari Bank Indonesia. Saat ini, sebanyak 5,5 juta KMT beredar. Di masa pandemi, sebanyak 1,3 juta KMT terjual pada 2021.
KMT telah digunakan di Kereta Bandara Soekarno Hatta, KRL Jogja-Solo dan layanan parkir di sejumlah stasiun.