Kasus Atasan Pukul Pegawai Pajak di Bekasi Berakhir Damai, Korban Cabut Laporan

8 Juni 2022 19:51 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pemukulan. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pemukulan. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Polisi telah mengusut kasus pemukulan yang dialami DH (39) pegawai kantor pelayanan pajak yang dipukul oleh atasannya, MAZ, di Kantor Pelayanan Pajak Pratama, Margahayu, Bekasi Timur.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Bekasi Timur AKP Ridha Aditya mengatakan, pihaknya telah memanggil pelaku maupun korban untuk dimintai keterangan. Korban kemudian memutuskan untuk berdamai.
"Saat ini kedua belah pihak telah menyepakati musyawarah dan kesepakatan untuk berdamai dan yang bersangkutan dalam hal ini saudara DH selaku korban tidak akan melanjutkan ataupun sudah mencabut laporan," ujar Ridha kepada wartawan, Rabu (8/6).
Menurut Ridha, korban dan memutuskan untuk berdamai lantaran masih memiliki hubungan pekerjaan di kantor pelayanan pajak.
"Alasannya memang, setelah dilakukan pemusyawarahan kedua belah pihak ini karena memang juga hubungan antara atasan dan juga bawahan di tempat kerjanya, jadi kedua belah pihak sepakat tidak melanjutkan ke tahap persidangan," katanya.
Dari hasil pemeriksaan, lanjut Ridha, pelaku mengaku melakukan aksi pemukulan itu lantaran emosi sesaat semata.
ADVERTISEMENT
"Jadi untuk alasan terjadinya pemukulan tersebut, memang murni emosi sesaat dan spontanitas," beber dia.
Lebih jauh, Ridha menerangkan saat ini kondisi korban telah pulih dan dapat beraktifitas kembali.
"Sudah bisa beraktivitas kembali, nanti kita hadirkan kedua belah pihak," tutupnya.
Aksi pemukulan yang dilakukan MAZ terhadap bawahannya DH terjadi pada Senin (6/6) pagi. Hal itu dilakukannya lantaran pelaku tidak percaya bahwa pekerjaan yang telah diberi tenggang waktu telah dirampungkan.
Selain itu juga, menurut pelaku, korban sulit dihubungi pada saat hari libur. Hal itu pun menyulut emosi pelaku hingga memukulnya hingga tersungkur di lantai.