Kasus Benur, KPK Panggil Istri Edhy Prabowo hingga Plt Dirjen Tangkap KKP
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Para saksi akan diperiksa untuk melengkapi berkas tersangka EP (Edhy Prabowo)," kata plt juru bicara KPK Ali Fikri, Jumat (5/3).
Istri Edhy Prabowo, Iis Rosyita Dewi, menjadi salah satu saksi yang dipanggil penyidik. Iis merupakan anggota DPR dari fraksi Gerindra.
Ia sempat ikut terjaring OTT KPK saat baru pulang dari Hawaii menemani kunjungan kerja Edhy Prabowo. KPK juga sempat menelusuri dugaan Iis menggunakan uang suap terkait benur untuk membeli sejumlah barang mahal. Namun, hingga saat ini, status Iis masih sebagai saksi.
Saksi lainnya yang dipanggil ialah Muhammad Zaini Hanafi yang merupakan Plt Dirjen Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan. Ia pun akan turut diperiksa sebagai saksi untuk Edhy Prabowo.
Total ada 15 saksi yang dipanggil KPK bersama dengan Iis dan Zaini. Berikut daftarnya:
ADVERTISEMENT
Dalam kasusnya, Edhy bersama sejumlah tersangka lain diduga menerima suap yang nilainya miliaran rupiah terkait ekspor benih lobster. Uang yang terkumpul di rekening PT Aero Citra Kargo (ACK) yang diduga digunakan sebagai penampung suap mencapai Rp 9,8 miliar.
Uang yang terkumpul diduga digunakan untuk kepentingan Edhy, salah satunya untuk keperluan belanja barang mewah saat berada di Hawaii, Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Terkait tersangka pemberi suap, KPK baru menjerat satu orang, yakni Suharjito yang tengah menjalani sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta. Ia didakwa menyuap Edhy Rp 2,1 miliar terkait izin ekspor benih lobster.