Kasus Corona di Bali Meningkat, Luhut Batasi dan Perketat Wisatawan Domestik

18 September 2020 19:45 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan tiba di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019).
 Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan tiba di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
ADVERTISEMENT
Menko Maritim dan Investasi Luhut B Pandjaitan akan membatasi akses wisata yang dibuka sejak adaptasi kegiatan baru (AKB) pada 31 Juli 2020 di Bali. Pembatasan itu lantaran kasus corona di Bali terus meningkat.
ADVERTISEMENT
Dia mengatakan, telah menghubungi Gubernur Bali Wayan Koster terkait hal ini. Dia meminta akses wisawatan masuk ke Bali harus diperketat. Misalnya wisawatan asal DKI Jakarta wajib menunjukkan surat bebas COVID-19 metode rapid test.
Namun, rapid test yang digunakan adalah produk dalam negeri agar industri bidang kesehatan tetap berjalan.
"Saya pikir kita juga gak pengin buka turis Bali tanpa batas. Saya barusan telepon Gubernur Bali. Jadi kita akan batasi misal dari Jakarta sekarang, mobil-mobil yang masuk harus dapat rapid test antigen buatan dalam negeri sehingga industri itu juga jalan," kata Luhut dalam video conference, Jumat (18/9).
Luhut menilai, pembatasan turis domestik ke Bali akan menurunkan risiko penularan virus corona lebih luas. Dia juga menginstruksikan agar memperbaiki kapasitas rumah sakit rujukan mengurangi tingkat kematian dan menambah tingkat kesembuhan.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Koster juga telah membatasi kegiatan upacara agama dan perkantoran mengendalikan kasus corona di Pulau Dewata.
Menurut Luhut, strategi pembatasan wisata, kegiatan agama dan perkantoran akan berdampak pada ekonomi. Pergerakan ekonomi di Bali tetap berjalan.
"Jadi kalau dijalankan saya pikir akan juga mengurangi penyebaran itu. Dengan begitu saya pikir turis-turis minggu ini akan dikurangi sehingga ekonomi tetap jalan," imbuh Luhut.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)