Kasus COVID-19 Perlahan Menurun, Pemerintah India Mulai Longgarkan Lockdown

5 Juni 2021 16:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota staf Air Asia mengantre untuk memasuki Bandara Internasional Netaji Subhas Chandra Bose, ketika penerbangan domestik kembali dibuka, di Kolkata, India. Foto: REUTERS/Rupak De Chowdhuri
zoom-in-whitePerbesar
Anggota staf Air Asia mengantre untuk memasuki Bandara Internasional Netaji Subhas Chandra Bose, ketika penerbangan domestik kembali dibuka, di Kolkata, India. Foto: REUTERS/Rupak De Chowdhuri
ADVERTISEMENT
Setelah dua bulan dihantam tsunami COVID-19 yang merenggut ribuan nyawa, India mulai bisa sedikit bernapas lega dengan adanya tren penurunan kasus dalam beberapa pekan terakhir.
ADVERTISEMENT
Melihat adanya penurunan kasus, pemerintah beberapa negara bagian India sepakat untuk mulai melonggarkan aturan lockdown di area dengan laju infeksi corona yang rendah.
Wilayah Ibu Kota Delhi adalah salah satunya. Pemerintah Delhi akan mengizinkan toko-toko untuk dibuka secara bergantian sesuai dengan nomor toko. Sebagai contoh, toko dengan nomor ganjil akan buka di hari Senin, kemudian yang genap akan buka di hari Selasa, dan seterusnya.
Kantor perusahaan swasta juga mulai diizinkan untuk beroperasi dengan jumlah maksimal karyawan 50 persen.
“Situasi virus corona di Delhi mulai perlahan-lahan membaik,” ujar Ketua Menteri Delhi Arvind Kejriwal, Sabtu (5/6), dikutip dari Reuters.
Ia menambahkan, Delhi akan segera membangun gudang penyimpanan oksigen dengan kapasitas 420 ton untuk memenuhi kebutuhan oksigen para pasien COVID-19.
ADVERTISEMENT
Di negara bagian Uttar Pradesh, kebijakan jam malam di 20 distrik akan dicabut dari total 75 distrik yang tersebar di wilayah utara India itu.
Suasana di depan mural yang menggambarkan pejuang garis depan virus corona yang digambar di dinding tempat pembuangan sampah di New Delhi, India. Foto: Sajjad Hussain/AFP
“Distrik dengan kasus positif di bawah 600 akan diberikan izin untuk dibuka tetapi dengan pembatasan. Sementara untuk kota-kota di atas 600 kasus positif akan tetap lockdown hingga perintah selanjutnya,” ujar juru bicara pemerintah Uttar Pradesh.
Di negara bagian Maharashtra, sebelah barat India, pemerintah lokal akan mulai membuka mal, bioskop, restoran, dan perkantoran secara normal di distrik-distrik yang memiliki positivity rate di bawah 5%. Pelonggaran itu akan berlaku mulai Senin (7/6) mendatang.
Kemudian di negara bagian Gujarat, seluruh kantor pemerintah maupun swasta akan diizinkan beroperasi secara penuh mulai Senin (7/6).
ADVERTISEMENT
Selain itu, toko-toko di 36 kota di Gujarat juga diizinkan untuk buka dengan jam operasional yang lebih lama dibandingkan sebelumnya.
Petugas kesehatan mengantre saat menunggu giliran vaksin COVID-19 di sebuah pusat medis di Mumbai, India. Foto: Francis Mascarenhas/Reuters
Tiga distrik negara bagian timur India, Odisha, telah melonggarkan kebijakan lockdown akibat penurunan kasus yang signifikan. Sementara negara bagian Tamil Nadu juga sudah mengizinkan toko sembako untuk dibuka dan mengizinkan kantor untuk beroperasi dengan kapasitas maksimal 30%.
Saat ini, India mencatat 120.529 kasus baru harian pada Sabtu (5/6). Angka ini adalah yang terendah sejak dua bulan lalu, ketika kasus harian mencapai di atas 200-400 ribu hampir setiap harinya.
Kematian akibat COVID-19 bertambah 3.380 jiwa, dengan total 344.082 pasien meninggal dunia sejak awal pandemi.
Total kasus di India masih tetap yang tertinggi kedua di dunia dengan 28,69 juta kasus infeksi.
ADVERTISEMENT