Kasus Dukun Menipu Rp 500 Juta di Jakarta Utara: Korban Takut Sudah Injak Darah

12 November 2024 18:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam, saat memberi keterangan terkait perkembangan beberapa kasus di Polda Metro Jaya. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam, saat memberi keterangan terkait perkembangan beberapa kasus di Polda Metro Jaya. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Polda Metro Jaya mengungkapkan alasan nenek B (66), korban penipuan komplotan mengaku dukun di Jakarta Utara, memberikan emas dan uang tunai dengan nilai total Rp 500 juta.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan B menyerahkan barang berharga dan uangnya itu lantaran terkena tipu muslihat usai ditakuti pelaku karena telah menginjak darah di sebuah persimpangan dalam perjalanan ke Pasar Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Jumat (1/11) lalu.
"Iya karena pelapor ditakut-takuti, salah satu terlapor bilang bahwa di rumah pelapor ada setan karena pelapor sebelumnya menginjak darah di persimpangan dan setan itu mau mengambil anak atau membawa anak pelapor. Inilah yang membuat pelapor yakin dan ketakutan akhirnya mengikuti," ujar Ade saat dijumpai di Polda Metro Jaya, Selasa (12/11).
Seusai mengikuti instruksi pelaku, korban menyerahkan uang dan emas miliknya sebagai syarat pengusiran setan.
ADVERTISEMENT
"Kemudian diinformasikan lagi oleh terlapor ritual dibatalkan dan setelah dibuka barang yang dititipkan kepada pelapor isinya telah tertukar menjadi air 2 botol dan 3 bungkusan sehingga korban mengalami kerugian 500 juta rupiah," terangnya.
Pelaku sendiri sebanyak 4 orang, 3 perempuan dan 1 laki-laki. Kepolisian sebut antara korban dan pelaku tidak saling mengenal.
"Ini masih dikejar dan dicari [para pelaku]. Artinya saya punya kepentingan juga sebagai anggota polisi, kami punya kepentingan mengimbau agar ini tidak terulang kembali, mempersempit ruang gerak si pelaku ini," jelas mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu.
Dari kasus ini, kepolisian mengamankan 2 botol plastik berisi air dan 3 gram gram.
"Kami juga mengimbau pada masyarakat untuk berhati-hati ya. Berhati-hati apalagi kalau bertemu dengan orang yang tidak dikenal, yang menawarkan jasa, bantuan untuk menyelesaikan permasalahan dengan berbagai modus, ya ini modus terkininya adalah ritual mengusir setan Ini mohon hati-hati ya," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Kemudian Ade juga berpesan, apalagi kalau bertemu dengan orang yang tidak dikenal yang menawarkan jasa bantuan untuk menyelesaikan permasalahan dengan berbagai modus.
"Yaitu modus terkininya adalah ritual mengusir setan," imbau Ade.
Polisi hingga kini masih mencari para pelaku.