Kasus Ketua OSIS Tewas Tersetrum, Polisi Sebut Keluarga Ikhlas

9 Juli 2024 17:13 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi saat mendatangi TKP Ketua Osis SMA N 1 Cawas, Kabupaten Klaten yang tewas tersetrum di kolam sekolah.  Foto: Dok. Polres Klaten
zoom-in-whitePerbesar
Polisi saat mendatangi TKP Ketua Osis SMA N 1 Cawas, Kabupaten Klaten yang tewas tersetrum di kolam sekolah. Foto: Dok. Polres Klaten
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polisi menyebut keluarga Fajar Nugroho (18), Ketua OSIS SMAN 1 Cawas, Klaten, yang tewas tersengat listrik, telah menerima kepergian Fajar. Keluarga juga tidak melaporkan insiden tersebut kepada pihak kepolisian.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan oleh Kapolres Klaten, AKBP Warsono, di sela rapat koordinasi di Gedung Gradika Bhakti Praja, Kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah di Semarang. Warsono menyatakan bahwa pihak keluarga sudah membuat pernyataan mengenai insiden itu.
"Pihak keluarga tidak ingin membuat laporan, sudah membuat pernyataan, dan menolak untuk membuat laporan. Mereka menyatakan ini sebagai musibah dan juga menolak autopsi," ujar Warsono, Selasa (9/7).
Meski demikian, pihak kepolisian tetap melaksanakan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi.
"Kita tetap melakukan serangkaian penyelidikan. Beberapa saksi sudah dimintai klarifikasi, tetapi pihak keluarga tidak mau melaporkan ke polisi dan menganggap ini sebagai musibah," jelas Warsono.
Namun, ia tidak bisa memastikan apakah insiden ini akan naik ke tingkat penyidikan karena keluarga korban tidak membuat laporan.
ADVERTISEMENT
"Belum naik ke penyidikan karena belum ada dasar yang cukup," kata Warsono.
Untuk diketahui, Fajar meninggal dunia setelah diceburkan ke kolam di sekolahnya saat merayakan ulang tahunnya yang ke-18 pada Senin (8/7) kemarin. Sementara itu, dua orang temannya masih menjalani perawatan karena mencoba menolong korban.