Kasus Mahasiswa di DIY Dibakar Teman: soal Jual-Beli Knalpot; Polisi Buru Pelaku

24 April 2022 7:48 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dimas Toti Putra (21). Foto: Dok. Purwito
zoom-in-whitePerbesar
Dimas Toti Putra (21). Foto: Dok. Purwito
ADVERTISEMENT
Seorang mahasiswa di Yogyakarta bernama Dimas Toti Putra harus menjalani perawatan insentif di rumah sakit karena menderita luka bakar serius. Doni dibakar oleh temannya sendiri di rumahnya di Mergangsan, Kota Yogyakarta, karena persoalan jual beli knalpot pada 23 Maret lalu.
ADVERTISEMENT
Kisah Dimas ini viral lewat unggahan akun Twitter @bilal1878. Saat ditemui di kediamannya, ibu korban, Haniyati, mengungkapkan peristiwa itu terjadi ketika dia dan suaminya, Purwito, sedang tidak berada di rumah untuk berdagang.
"Kejadian pas rumah kosong. [Saya dan suami] lagi [dagang] di warung [di jalan besar di depan gang]. Kejadian di atas [lantai 2], di kamar," kata Haniyati, Jumat (22/4).
Haniyanti mengungkapkan, saat itu Dimas sedang bersama temannya yang bernama Febriansyah di rumah, pada malam hari sekitar pukul 22.00 WIB. Kemudian datanglah tiga teman Dimas lain. Febriansyah tidak kenal dengan ketiga orang tersebut.
Tiba-tiba, saat Haniyati yang berada di warung hendak pulang ke rumah, Febriansyah lari menghampirinya. Dia kemudian berkata bahwa Dimas dibakar temannya.
ADVERTISEMENT
"Yang ngasih tahu temannya, si Febriansyah ngasih tahu kalau Dimas dibakar kancane [temannya]," katanya.
"Pas saya [mau) pulang [ke rumah] dicegat Febriansyah," tambahnya.
Berdasarkan informasi yang disampaikan Febriansyah, disebutkan tiga rekan Dimas datang. Karena tidak kenal, Febriansyah keluar ke area jemuran.
"Tahu-tahu, kok, Dimas dibakar. Kalau pemicunya katanya knalpot. Jual beli knalpot," terang Haniyati.
Dimas yang merupakan mahasiswa manajemen bisnis Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) itu masih sempat menyirami tubuhnya dengan air sesaat setelah peristiwa itu terjadi. Dia juga sempat mengejar pelaku tapi tidak terkejar.
Ilustrasi knalpot motor. Foto: Bangkit Jaya Putra
"Katanya bensin langsung dengan korek. Yang parah sebelah kiri," rinci Haniyati.
Dimas kemudian dilarikan ke RSUD Pratama Yogyakarta. Di malam itu juga, Dimas langsung dirujuk ke RSUP Dr Sardjito. Dia mengalami luka bakar hingga 80%.
ADVERTISEMENT
Polisi pun telah mengidentifikasi pelaku yang diduga membakar Dimas. Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, terdapat 3 pelaku yang sudah berhasil diidentifikasi. Mereka berinisial JR, AN dan MZH.
"Sudah identitas orang-orang yang diduga pelaku udah teridentifikasi. Mereka diduga adalah teman-temanya korban inisialnya JR, AN, sama MZH," kata Ade Ary dihubungi kumparan, Sabtu (23/4).
Tidak dijelaskan secara spesifik pertemanan antara terduga pelaku dengan korban. Namun yang pasti penyebab peristiwa pembakaran ini adalah masalah jual beli knalpot.
"Dia menagih hasil penjualan knalpot," ucapnya singkat.
Polisi mengatakan, pada saat kejadian ketiga orang itu datang ke rumah untuk membeli knalpot milik Dimas. Namun, knalpot tersebut sudah dijual ke pembeli yang menawar harga lebih tinggi, sehingga pelaku marah.
Dirreskrimum Polda DIY Kombes Ade Ary Syam Indradi di Polresta Yogyakarta, Selasa (5/4/2022). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Ade Ary juga menyebut pihaknya telah membentuk tim gabungan untuk memburu para pelaku.
ADVERTISEMENT
"Terus bergerak Polsek, Polres dan Polda telah membentuk tim gabungan bersama untuk mengungkap kasus ini," ungkapnya.
Soal informasi bahwa pelaku diduga kabur ke luar kota, Ade Ary mengatakan bahwa pihaknya tidak mau berandai-andai. Yang jelas, personel terus memburu pelaku.
"Masih kita dalami. Penyidik tidak boleh berandai-andai [soal informasi kaburnya pelaku]," jelasnya.
Ade Ary dan jajaran berkomitmen untuk segera mengungkap kasus ini. Dia pun berharap apabila ada masyarakat yang mempunyai informasi terkait keberadaan pelaku dapat menghubungi kepolisian.
"Kami berupaya mengungkap kasus ini dan kami berharap ada informasi masyarakat apabila mengetahui keberadaan tiga pelaku ini bisa menghubungi ke saluran bebas pulsa gratis milik Polri 110 atau bisa ke akun-akun medsos Polres, Polda, Polsek," pungkasnya.
ADVERTISEMENT