Kasus Natalius Pigai, Hanura Sebut Ambroncius Nababan Tak Lagi Aktif di Partai

25 Januari 2021 19:35 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Natalius Pigai, Aktivis Papua Foto: Garin Gustavian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Natalius Pigai, Aktivis Papua Foto: Garin Gustavian/kumparan
ADVERTISEMENT
Polri tengah memproses laporan atas dugaan rasisme yang dialami mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai dengan terlapor Ambroncius Nababan melalui akun media sosialnya. Ambroncius disebut merupakan kader Hanura.
ADVERTISEMENT
Laporan itu dilayangkan oleh Ketua KNPI Papua Barat Sius Dowansiba ke Polda Papua Barat dengan nomor LP/17/I/2021/Papua Barat.
Menanggapi itu, Sekjen Hanura I Gede Pasek Suardika mengatakan Ambroncius memang sempat menjadi seorang caleg dari partainya. Namun, kata dia, Ambroncius sudah setahun lamanya tak pernah lagi aktif di partai Hanura.
"Beliau pernah menjadi caleg Hanura tetapi sudah setahun ini. Selama saya jadi Sekjen tidak pernah aktif lagi dan aktif sebagai ketua umum ormas Projamin," kata Gede Pasek saat dihubungi, Senin (25/1).
Namun, Gede Pasek tak mengetahui pasti status keanggotaan Ambroncius saat ini. Sebab, ia lebih aktif terlibat dalam ormas Projamin. Projamin singkatan dari Pro Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Sekarang sepertinya beliau aktif di ormas Projamin. Lebih pas konfirmasi ke Projamin saja," tutup dia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono meminta semua pihak termasuk warga Papua Barat tidak ikut terpancing dan menyerahkan penanganan kasus kepada pihak kepolisian dalam kasus Natalius Pigai.
"Jadi kami mengimbau kepada masyarakat, terutama yang ada di Papua warga Papua bahwa serahkan saja proses hukum kepada kepolisian terutama ke Bareskrim Polri yang akan menangani. Jadi salurkan saja aspirasinya kepada kepolisian setempat maupun pimpinan yang ada di wilayah,” ujar Argo.
Ambroncius Nababan dipolisikan karena memposting gambar Pigai yang disandingkan dengan gorila disertai komentar tentang vaksinasi. Ini merupakan respons atas kritik Pigai terkait vaksin Sinovac.