Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
15 Ramadhan 1446 HSabtu, 15 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Kasus Patwal di Puncak Pepet Pemotor: Adakah Transaksi Polisi dengan Alphard?
15 Maret 2025 17:40 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Pemotor terjatuh usai dipepet polisi patwal yang sedang mengawal Toyota Alphard warna putih di Jalur Puncak, Bogor, Jumat (14/3).
ADVERTISEMENT
Warga di sekitar yang melihat ulah polisi itu kemudian merekam dan meneriaki polisi tersebut. Videonya kemudian viral.
Apakah ada transaksi antara penumpang Alphard putih dengan polisi, sehingga ada pengawalan?
"Masih didalami," kata Kasat Lantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama, di Polres Bogor, Sabtu (15/3).
Apakah pengawalan itu sudah sesuai SOP?
"Untuk SOP sendiri, itu dikawal memang bilamana urgensi, baik ambulans, pemadam kebakaran, atau pun ada kendaraan sipil yang memerlukan bantuan khusus," kata Rizky.
Rizky melanjutkan, "Mungkin membawa orang sakit, atau pun ada keperluan khusus dan juga sesuai dengan undang-undang penjabat yang bisa dikawal."
Lantas, siapa Alphard putih itu?
"Kami dalami dulu apakah memang yang saya dengar ini, (Alphard putih) adalah rekannya, masih kami dalami, sekarang masih dalam proses," katanya.
ADVERTISEMENT
Rizky memperjelas, "Untuk saat itu pengawalan adalah rekannya, yang bersangkutan itu sudah lama kenal, memang awalnya mau silaturahmi tetapi karena ternyata ketemu dari bawah sekalian diboyong ke atas, ke tempatnya yang dikawal."
Rizky membuka sedikit identitas polisi patwal tersebut. "Untuk inisial H, anggota, kalau warga A (korban). Pangkatnya Aipda," ujarnya.
Polisi itu pun, menurut Rizky, sedang diperiksa. "Dihentikan tugasnya saat ini untuk pemeriksaan," katanya.
Rizky mengklaim telah terjadi mediasi antara korban dan polisi tersebut.
"Kemarin sudah ketemu terakhir berdua sudah melaksanakan mediasi dan alhamdulillah mencapai kesepakatan damai, saling meminta maaf satu sama lain," ujarnya.
"Mengenai kasus kemarin yang anggota di Puncak, saya sebagai Kasat Lantas memohon maaf bilamana anggota kami terjadi kesalahpahaman di jalan mengakibatkan viralnya di medsos," kata Rizky.
ADVERTISEMENT