Kasus Pria yang Ancam Patahkan Leher Bobby dan Jukir Berakhir Damai

10 Mei 2022 21:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses mediasi kasus pria yang ancam patahkan leher jukir dan Bobby Nasution, Selasa (10/5/2022). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Proses mediasi kasus pria yang ancam patahkan leher jukir dan Bobby Nasution, Selasa (10/5/2022). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kasus pria yang ancam akan patahkan leher Wali Kota Medan Bobby Nasution dan juru parkir bernama Anugerah berakhir damai. Korban mencabut laporan.
ADVERTISEMENT
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa mengatakan, proses penyelesaian kasus ini menggunakan restorative justice.
“Sesuai dengan ketentuan Perkap nomor 8 tahun 2021. Jadi ini sudah menjadi persyaratan formil perdamaian dari ke dua belah pihak,”ujar Velentino kepada wartawan Selasa (10/5).
Valentino mengatakan, sebelumnya Rizkan ditetapkan tersangka penganiayaan dan pengancaman terhadap korban. Lalu dilakukan mediasi. Salah satu inisiatornya adalah Bobby Nasution.
“Kita terima kasih kepada Wali Kota Medan yang sudah menginisiasi dan kami akan segera memproses untuk penghentian penyidikannya,” ucap dia.
Pengemudi yang ancam patahkan leher Bobby Nasution dan Jukir saat menyampaikan permintaan maaf di Mapolrestabes Medan, Senin (25/4/2022). Foto: Rahmat Utomo/kumparan
Velentino menuturkan, saat ini seluruh pihak terkait sedang memproses administrasi, perdamaian ini. Bila telah selesai, maka Rizkan akan dibebaskan.
“Kita upayakan (dibebaskan), kalau proses administrasinya selesai. Kita upayakan hari ini selesai,” ucap Valentino
ADVERTISEMENT
Terkait apakah ada proses ganti rugi terkait persoalan ini, Valentino tidak menjawabnya secara gamblang.
“Ketentuan ganti rugi itu, diluar dari kita. Salah satu syarat formilnya, ada buat surat pernyataan. Apakah ada seperti itu, itu hak daripada pelapor,” kata Valentino.
Wali Kota Medan Bobby Nasution saat melakukan sidak pasca libur lebaran di Kantor Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Medan Maimun, Medan, Senin (9/5/2022). Foto: Pemkot Medan
Sementara Bobby mengatakan, proses mediasi dilakukan setelah dia menanyakan keadaan korban yang sempat dianiaya Rizkan.
“Tidak ada bekas luka yang berarti. Sampai cacat atau segala macam dan keluarga dari jukir sebagai korban tidak ada persoalan lagi. Jadi saya rasa persoalan, ini tidak perlu diperpanjang,” kata Bobby.
Selain itu, Bobby mengatakan, keluarga tersangka juga telah meminta maaf kepada korban.
“Bang Riskan juga sudah berniat baik, jadi ini memang kekhilafan semata saja, bukan kebiasaan jadi sudah sepantasnya di maafkan,” ujar Bobby.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya kasus ini bermula dari video viral yang menunjukkan pelaku cekcok dengan petugas parkir elektronik parkir pada Sabtu (23/4). Pengemudi mobil itu tidak mau membayar uang parkir dengan sistem elektronik.
Pelaku kemudian mengancam akan mematahkan leher petugas parkir dan Wali Kota Medan Bobby Nasution.
“Kau panggil bos kau kemari, kau panggil Pak Bobby itu kemari, biar kupatahkan batang leher Pak Bobby itu sekalian, mau kau? Atau kau mau batang leher kau aja yang kupatahkan,” ujar pelaku.