Kasus Robohnya Tembok MTsN 19 yang Tewaskan 3 Siswa Naik ke Penyidikan

Prajurit TNI mengamati tembok roboh akibat banjir di MTSN 19 Pondok Labu, Jakarta, Jumat (7/10/2022). Foto: Reno Esnir/ANTARA FOTO

Kasus robohnya tembok pembatas Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 19 Jakarta yang menewaskan tiga siswa, kini naik statusnya ke tahap penyidikan.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Irwandhy.

"Iya sudah penyidikan," begitu kata Irwandhy saat dikonfirmasi kumparan, Jumat (21/10).

Meski tidak menyebutkan kapan kasus tersebut naik ke level penyidikan, namun polisi menduga memang ada unsur kelalaian usai melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi.

Peristiwa tragis yang menewaskan 3 siswa MTsN 19 ini terjadi pada Kamis (6/10) sore, setelah hujan deras melanda kawasan tersebut.

Menko PMK Muhadjir Effendy meninjau lokasi meninggalnya siswa yang tertimpa bangunan roboh di MTsN 19 Jakarta, Pondok Labu, Jakarta, Jumat (7/10/2022). Foto: Sulthony Hassanuddin/ANTARA FOTO

Saat terjadi hujan itu, sejumlah siswa keluar kelas dan bermain bersama teman-temannya yang lain. Mereka bermain di halaman sekolah, tepat berada di samping sebuah tembok pembatas.

Namun, hujan deras yang terus-terusan mengguyur akhirnya menyebabkan banjir. Luapan air dari banjir itulah yang disinyalir menjadi penyebab runtuhnya tembok pembatas tersebut dan menimpa beberapa siswa hingga tewas.

Ketiga siswa itu adalah Dicka Safa Ghifari (13), Muh Adnan Efendi (13), dan Dendis Al Latif (13).

Peristiwa nahas itu terekam oleh kamera siswa yang lain dan sempat viral di media sosial. Polisi langsung menggelar oleh TKP pada saat itu. Beberapa saksi juga sudah diperiksa. Kini setelah dua pekan statusnya sudah naik ke tahap penyidikan.