Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Kata Bobby Nasution soal Banyak Warga Sumut Disebut Jadi Operator Judol
28 April 2025 17:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution, merespons informasi soal warganya disebut banyak yang menjadi operator judi online di Kamboja.
ADVERTISEMENT
Menurut Bobby, persoalan itu sudah dibahas lintas stakeholder. Termasuk dengan Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding.
"Itu juga kemarin sudah bahas. Kemarin Pak Menteri Pekerja Migran datang ke Kota Medan, itu kita bahas," kata Bobby di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (28/4).
Dia menerangkan, dalam pembahasan tersebut, disetujui akan dibuat suatu tempat pelatihan bagi para warga Sumut yang akan menjadi pekerja migran.
Ini dilakukan agar mereka tak terjebak hingga bergabung dengan sindikat situs judi online dan bekerja secara ilegal.
"Nanti kami akan membuat suatu pelatihan khusus, diperuntukkan untuk negara-negara tujuan. Nanti mulai dari negaranya, nanti akan dipilih negaranya, negara mana kualifikasinya seperti apa," jelas Bobby.
Menantu Jokowi ini menyebut, Pemprov Sumut akan menyiapkan lahan untuk membuat lokasi pelatihan. Nantinya dari Kementerian P2MI akan membantu memberikan sarana pelatihan.
ADVERTISEMENT
"Kami diminta untuk menyiapkan bangunan dan lahannya untuk isinya nanti sama-sama dengan kementerian," tuturnya.
Beberapa waktu lalu, Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid mengatakan Sumatera Utara menjadi salah satu provinsi dengan angka judi online (judol) tertinggi di RI.
Hal ini disampaikan Meutya saat kuliah umum di Universitas HKBP Nomensen Medan pada Jumat (14/3).
“Saya harus sampaikan karena ini juga concern Presiden ini di sini judi online masih tinggi. Saya minta bantuan kampus, karena berdasarkan data PPATK, Provinsi Sumut 6 besar untuk judi online terbesar di RI,” kata Meutya.