Kata Idrus Marham soal Wacana Pertemuan JK-Megawati

29 Februari 2024 18:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
JK dan Megawati di pembukaan Rakernas TKN Jokowi Maruf di Surabaya, Sabtu (27/10/2018). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
JK dan Megawati di pembukaan Rakernas TKN Jokowi Maruf di Surabaya, Sabtu (27/10/2018). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Politisi Golkar Idrus Marham menilai wacana pertemuan antara Mantan Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla dengan Presiden ke-5 yang juga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak etis bila membawa embel-embel Golkar.
ADVERTISEMENT
JK merupakan politisi Golkar. Ia bahkan pernah menjabat sebagai ketua umum Golkar pada Desember 2004 hingga 9 Oktober 2009. Meski begitu dalam Pilpres 2024 dukungan JK berbeda dengan Golkar. Mantan Menko Kesra ini memilih mendukung Paslon 01 Anies-Muhaimin, sementara Golkar mendukung Paslon 02 Prabowo-Gibran.
“Kemarin ada yang nanya ke saya bagaimana misalkan, kalau JK ketemu katanya atas nama Golkar, saya katakan dalam kapasitas apa JK bicara atas nama Golkar?” kata Idrus di kawasan Menteng, Jakarta, Kamis (29/2).
Idrus mengatakan, JK tidak termasuk dalam struktur kepartaian Golkar saat ini. Kalaupun berbicara atas nama Golkar, Idrus menyebut, harus ada surat mandat dari Ketua Umum.
“Terkecuali ada mandat dari Ketua Umum, kalau tidak ada mandat dari ketua umum maka sangat tidak etis, ya sangat tidak etis JK bicara dengan Mba Mega atas nama Golkar,” ungkapnya.
Mensos Idrus Marham Foto: Fanny Kusumawardhany/kumparan
Kendati begitu, Idrus tak mempersoalkan apabila JK dan Megawati bertemu sebagai tokoh nasional.
ADVERTISEMENT
“Tapi saya juga yakin Pak JK juga sadar bahwa orang berperan di luar kapasitas dan posisinya itu namanya over acting, dan tentu tidak mungkin JK melakukan itu,” ujar dia.
“Saya kalau ditanya seperti itu, jawaban saya begitu, siapa pun yang berbuat di luar daripada posisi, dan ada target-target tertentu saya kira tidak etis, ya,” pungkasnya.
Sebelumnya, capres 01 Anies Baswedan juga menanggapi isu pertemuan antara Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Desas-desus pertemuan ini semakin menguat usai pencoblosan pada 14 Februari. Sebab JK dan PDIP sama-sama menyoroti dugaan kecurangan Pemilu 2024.
"Nanti kita tunggu," kata Anies kepada wartawan di Wisma Nusantara, Jumat (23/2).
ADVERTISEMENT

Beredar Kabar Pertemuan JK-Megawati Hari Ini

Sempat beredar isu, pertemuan JK dengan Megawati akan digelar hari ini, Kamis (29/2). Usai pertemuan yang membahas kecurangan Pemilu 2024 itu, mereka akan menggelar konferensi pers.
Berdasarkan agenda yang diterima wartawan, konferensi pers disebut akan berlangsung di Jalan Subang, Menteng, Jakarta Pusat pada pukul 15.00 WIB.
Tapi kabar itu dibantah Juru Bicara JK, Husain Abdullah. Ia memastikan tidak ada pertemuan antara JK dan Megawati pada sore hari ini.
"Setahu saya belum ada agenda pertemuan hari ini," kata Husain saat dihubungi.