Kata Polisi soal Ombudsman Sebut Kelalaian Picu Kebakaran Kilang Minyak Balongan

15 April 2021 14:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemadaman seluruh tangki Kilang Minyak Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (31/3). Foto: Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Pemadaman seluruh tangki Kilang Minyak Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (31/3). Foto: Pertamina
ADVERTISEMENT
Polda Jabar menanggapi temuan Ombudsman RI terkait pemicu kebakaran di kilang minyak Balongan, Indramayu. Ombudsman menyebut ada unsur kelalaian dalam peristiwa itu.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A. Chaniago mengatakan, polisi tetap akan melakukan penyelidikan berdasarkan alat bukti. Soal ada atau tidaknya unsur kelalaian, harus dilakukan pendalaman terlebih dahulu.
"Ya kalau kami kan penyelidikan berdasarkan alat bukti dan petunjuk yang lainnya, kita kan fokus ke ledakan kebakaran di Balongan. Nah, tentunya kita menyelidiki dari sesuatu kelalaian itu dengan melihat TKP dulu," kata dia ketika dikonfirmasi, Kamis (15/4).
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A. Chaniago di Mapolda Jabar. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Selain melakukan penyelidikan, kata Erdi, polisi melakukan pendataan atas total kerugian material akibat kebakaran tersebut. Nantinya, total kerugian akan dilaporkan kepada Pertamina.
"Yang jelas dari Pertamina akan melakukan penggantian kerusakan akibat kebakaran dan ledakan di Kilang Balongan itu," ucap dia.
Sebelumnya, Ombudsman RI menilai ada kelalaian dari insiden kebakaran yang terjadi di kilang minyak Balongan, Kabupaten Indramayu. Anggota Ombudsman RI, Hery Susanto, mengungkapkan pihak Pertamina tidak langsung merespons keluhan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Hery menyebut hal itu didapat berdasarkan laporan dari masyarakat di sekitar lokasi jika mereka mencium bau menyengat dari kilang Pertamina sejak sore hari sebelum terjadinya kebakaran pada Minggu (28/3).
"Kan sudah ada suatu seruan dari warga, katakanlah itu semacam demonstrasi di depan kantor, tapi tidak ada respons yang tegas, itu menurut saya bagian dari kelalaian tanggung jawab sosial Pertamina," kata Hery.