Kata Polri soal Temuan Komnas HAM Terkait Baku Tembak Pengawal Habib Rizieq

Komisioner Komnas HAM Mohammad Choirul Anam menunjukkan barang bukti berupa serpihan bagian mobil dalam peristiwa kematian enam laskar FPI di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Senin (28/12). Foto: Aprilio Akbar/ANTARA FOTO

Komnas HAM telah mengungkap sejumlah temuan dalam kasus baku tembak pengawal Habib Rizieq dengan polisi. Temuan tersebut seperti serpihan mobil, proyektil dan selongsong peluru, hingga rekaman suara dan CCTV.

Terkait hal itu, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan saksi kunci yang mendukung penyelidikan. Lewat Dittipidum Bareskrim, Polri berkoordinasi dengan Komnas HAM.

Kadivhumas Polri Irjen Pol Argo Yuwono (tengah) memberikan keterangan pers terkait kasus teroris Jamaah Islamiyah (JI), di kantor Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Senin (28/12). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO

“Ya tentunya polisi juga menyiapkan beberapa saksi sudah dilakukan oleh Dirtipidum Bareskrim nantinya juga bahwa kita terbuka dengan Komnas HAM, kita juga welcome yang dibutuhkan apa kita berikan,” kata Argo lewat keterangannya, Selasa (28/12).

Argo menyebut, penyidik Bareskrim selalu bersedia memberi keterangan ke Komnas HAM. Hal itu untuk mendukung pengungkapan kasus pidana tersebut. Selain itu, Polri juga menyiapkan hotline pengaduan yang menampung laporan semua pihak.

Komisioner Komnas HAM Mohammad Choirul Anam menunjukkan barang bukti berupa serpihan bagian mobil dalam peristiwa kematian enam laskar FPI di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Senin (28/12). Foto: Aprilio Akbar/ANTARA FOTO

“Dan kalau misalnya ada saksi yang melihat dan mendengar belum diperiksa oleh Bareskrim Polri bisa, nanti kita ada namanya hotline nanti bisa kita panggil bisa kita undang,” ujar Argo.

Sebelumnya, Komnas HAM mengungkap temuan baru dalam penyelidikan kasus baku tembak pengawal Habib Rizieq dengan polisi. Salah satunya temuan serpihan mobil diduga milik FPI dan polisi.

“Berikutnya bagian mobil sangat banyak, secara kasat mata ada identik tapi yang lain harus dipastikan. Ini semua seperti dijelaskan mas Amin (Wakil Ketua Komnas HAM) masih membutuhkan apa namanya uji balistik sedang mengupayakan dan sebagainya,” kata Ketua Tim Investigasi Komnas HAM Choirul Anam di Gedung Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (28/12).