Kata Sudirman Said soal Anies Disebut Pengkhianat oleh Demokrat

2 September 2023 11:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
Anggota Tim 8 Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) Sudirman Said dalam program talkshow Info A1 kumparan. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Tim 8 Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) Sudirman Said dalam program talkshow Info A1 kumparan. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anggota Tim 8, Sudirman Said, merespons Demokrat yang menyebut bacapres Anies Baswedan sebagai pengkhianat usai memilih Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai bacawapres di 2024. Ia menyebut Anies sebenarnya sudah menjalankan piagam kesepakatan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
ADVERTISEMENT
"Tentu saya enggak bisa mewakili Demokrat karena yang memberikan stempel (pengkhianat) kan mereka ya. Tapi saya ingin mengatakan bahwa yang diacu pada piagam sudah dilaksanakan oleh Mas Anies," kata Sudirman dalam Program Info A1 kumparan, yang tayang pada Jumat (1/9).
Dia mengatakan piagam mengamanatkan kepada Anies untuk mencari cawapres. Anies pun sudah berkonsultasi dengan para ketum parpol terkait cawapresnya.
"Piagam mengatakan, sudah diberikan kepada kandidat untuk mencari calon, tapi ditafsirkan gini: betul saya boleh mengusulkan, tapi ujungnya kan yang teken pimpinan partai, itu sudah dikerjakan," ucap dia.
Selain itu, kata daa, Anies juga sudah menunaikan janji untuk mengajak Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres di 2024.
"Kemudian, janjinya Pak Anies untuk mengajak pak AHY sudah ditunaikan, bahkan dengan cara memberikan memo, disebutnya personal notes tadi kan. itu pribadilah, pribadi sekali," kata dia.
ADVERTISEMENT
"Pak AHY juga sudah membalas dan kami sebenarnya bersepakat menyimpan itu sebagai dokumen pribadilah untuk suatu ketika didokumentasi," tutup Sudirman.
Partai Demokrat merasa kecewa karena bacapres Anies Baswedan telah menyetujui kerja sama antara PKB dengan NasDem. Demokrat bilang ini sebagai bentuk pengkhianatan.
"Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan; pengkhianatan terhadap Piagam Koalisi yang telah disepakati oleh ketiga Parpol; juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh capres Anies Baswedan, yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan." kata Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya dalam keterangannya, Kamis (31/8).