Kata Tetangga soal Dokter Aborsi 1.338 Wanita: Punya Kos Mewah, Harley, Fortuner

16 Mei 2023 15:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dokter gigi inisial Kaw yang membuka bisnis praktik aborsi ilegal di Bali. Foto: Denita br Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Dokter gigi inisial Kaw yang membuka bisnis praktik aborsi ilegal di Bali. Foto: Denita br Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
Dokter gigi Ketut Arik Wiantara (53) telah ditangkap ketiga kalinya karena praktik aborsi ilegal di Bali. Tak tanggung-tanggung, sejak 2020, ia sudah mengaborsi 1.338 janin dari rahim perempuan yang mayoritas masih berusia muda.
ADVERTISEMENT
Sebelum ini, Arik dua kali divonis bersalah terkait kasus yang sama pada 2005 dan 2009. Anik memiliki sejumlah rumah, salah satunya di Jalan Petanu, Gang Gelatik Nomor V, Panjer, Denpasar Selatan. Dia tinggal di sana sudah puluhan tahun.
Salah satu pembaca kumparan, Isa-bukan nama sebenarnya-, ternyata sempat menjadi tetangga Arik selama setahun pada 2022-2023. Ia adalah seorang pekerja yang ngekos di rumah milik Arik.
Isa bercerita, Arik sehari-hari tinggal di rumah mewahnya di Panjer itu. Rumah paling mewah, berlantai 3.
“Itu rumahnya besar sekali, kos-kosan 3 lantai. Memang orang kaya di lingkungan situ, pokoknya bangunan paling bagus di sepanjang jalan itu. Saya suka kos di situ karena harganya murah untuk kos komplet fasilitas lengkap,” kata Isa saat berbincang dengan kumparan melalui sambungan telepon, Selasa (16/5).
ADVERTISEMENT
“Harganya jauh di bawah kos sekitarnya, cuma Rp 1 juta sebulan padahal di lingkungan yang sama bisa Rp 1,5 juta sampai Rp 2 juta. Jadi beliau memang kasih harga murah,” sambungnya.
Rumah Mewah Ketut Arik dokter gigi pengaborsi di Panjer, Denpasar, Bali. Foto: kumparan
Kata Isa, Arik tinggal di situ bersama anaknya. Tak cuma rumahnya yang besar, sepenglihatan Isa, ada deretan mobil mewah di kediaman dokter gigi yang tak terdaftar di IDI Bali tersebut.
“Punya Fortuner, punya Rush, punya Jazz, punya Harley Davidson, anak SMA aja itu punya CBR 250, punya motor listrik. Itu punya Pak Arik sendiri, saya tahu persis. Sering pakai Pak Arik, Harley Davidson juga punya 1. Termasuk orang kaya di situ,” jelas dia.
Ia memastikan bahwa aset-set itu milik Arik dan keluarga. Isa menambahkan, Arik sering juga keluar rumah menggunakan Harley Davidson-nya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, keseharian Arik juga tak tampak seperti seorang dokter. Beda dengan tetangganya yang sering terlihat pakai setelan putih khas dokter, Arik tidak demikian.
Bahkan tak ada plang praktik dokter gigi juga di rumahnya. Namun dari sikap, menurut Isa, Arik terhitung ramah.
“Waktu pertama saya kos juga dia memperkenalkan diri sebagai dokter. Tapi bukan dokter gigi,” ujarnya.
Ia menambahkan, yang kos di tempat Arik rata-rata perempuan muda. Kebanyakan anak SMA.
Rumah Mewah Ketut Arik dokter gigi pengaborsi di Panjer, Denpasar, Bali. Foto: kumparan
“Rata-rata yang kos di situ anak SMA cewek. Ada karyawan cuma 3 orang waktu saya kos di situ, cewek semua. Yang cowok di lantai bawah (sedikit),” ujarnya.
Lantas, apakah Isa pernah melihat aktivitas mencurigakan si dokter tukang aborsi ini?
“Saya waktu itu enggak begitu ngeh. Tapi memang banyak anak SMA datang kos, terus setelah datang ke kos pergi, setelah sebentar datang pergi,” jelas dia.
ADVERTISEMENT
Ketut Arik ditangkap polisi karena melakukan praktik aborsi ilegal di rumah satunya di Gang Bajangan, Jalan Raya Padang Luwih, Kelurahan Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, Senin (8/5).
Menurut keterangan tetangga, Arik memang punya beberapa rumah dan kos-kosan di Bali.
Kasus ini terungkap atas laporan dari masyarakat tentang dugaan praktik aborsi ilegal yang dilakukan Arik pada akhir April 2023. Masyarakat juga dengan mudah menemukan atau mencari praktik aborsi ilegal Arik di internet.
Polisi menggerebek rumah Arik, Senin (8/5). Polisi mendapati dia sedang melakukan praktik aborsi terhadap perempuan berusia 21 tahun yang ditemani pacarnya. Arik dibantu oleh asisten rumah tangga.
kumparan juga telah menghubungi polisi dan kuasa hukum Arik terkait aset di Panjer ini. Namun hingga berita ini dirilis belum ada respons.
ADVERTISEMENT