news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kawasan Lokalisasi Sunan Kuning Semarang Mulai Dibersihkan

23 Oktober 2019 15:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Satpol PP Kota Semarang mencopot banner di salah satu bangunan di lokalisasi Sunan Kuning, Semarang. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Satpol PP Kota Semarang mencopot banner di salah satu bangunan di lokalisasi Sunan Kuning, Semarang. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
ADVERTISEMENT
Lokalisasi Sunan Kuning yang berada di Kota Semarang sudah ditutup oleh Pemkot Semarang. Kini pembersihan kawasan dari hal-hal berbau lokalisasi dilakukan petugas Satpol PP Kota Semarang.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan, sejumlah petugas Satpol PP mulai mencopot papan iklan minuman beralkohol hingga kondom dari kawasan yang akan dijadikan Kampung Tematik tersebut. Tak hanya itu, petugas juga mengecat gambar erotis di tembok bangunan yang ada di sana.
Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto, mengatakan pihaknya juga akan menghilangkan kamar-kamar yang sebelumnya untuk kegiatan prostitusi.
"Kami ini melakukan pengecekan di masing-masing rumah. Nanti tidak ada (papan iklan) kondom, jadi hanya nama (karaoke). Kalau kamarnya memang butuh waktu, saya yakin setengah tahun kamarnya sudah tidak ada," kata Fajar, Rabu (23/10).
Petugas Satpol PP Kota Semarang mengecat tembok bergambar erotis yang ada di salah satu bangunan di lokalisasi Sunan Kuning, Semarang. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
Meski sudah menutup lokalisasi, Pemkot Semarang memberikan kelonggaran bagi pemilik jasa karaoke untuk tetap membuka usahanya. Setidaknya, ada 17 usaha karaoke di sana.
ADVERTISEMENT
Fajar mengatakan, karaoke tersebut harus memenuhi izin operasional. Serta melarang kegiatan prostitusi dan peredaran minuman beralkohol.
"Ini dalam waktu dekat akan dibentuk pengurus paguyuban, semua pengelola karaoke akan beri laporan," jelasnya.
Saat ini, kata Fajar, penyebutan lokalisasi Sunan Kuning juga sudah tak lagi dipakai. Menurutnya, kawasan di Kalibanteng Kulon, Kota Semarang, itu akan disebut Kampung Argorejo.
"Kami tidak akan sebut Sunan Kuning, kalau sebut karaoke Sunan Kuning dikira WPS (wanita pekerja seks) geser ke LC (Ladies Companion). WPS sudah pulang, untuk LC kita serahkan ke paguyuban, nanti di sini Kampung Argorejo," tegasnya.
Sementara itu, Ari selaku pendamping di Argorejo mengatakan untuk LC akan lewat penyaringan. Harus ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi LC, antara lain soal usia.
ADVERTISEMENT
"Seleksi LC yang penting di usia, dilarang di bawah 18 tahun. Hari Senin, Selasa, Kamis kami tetap ada pembinaan," kata Ari.