Kebakaran Asrama SD di Kenya Tewaskan 17 Anak, Belasan Luka Parah

6 September 2024 15:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bagian dari asrama terlihat setelah kebakaran di Hillside Endarasha Primary di Nyeri, Kenya, Jumat, 6 September 2024. Foto: AP Photo
zoom-in-whitePerbesar
Bagian dari asrama terlihat setelah kebakaran di Hillside Endarasha Primary di Nyeri, Kenya, Jumat, 6 September 2024. Foto: AP Photo
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sedikitnya 17 anak tewas dalam kebakaran yang melanda asrama di sebuah sekolah dasar di Kenya tengah pada Jumat (6/9) malam.
ADVERTISEMENT
Kebakaran tersebut terjadi di Hillside Endarasha Academy, wilayah Nyeri, sekitar tengah malam. Saat itu anak-anak sedang tidur di asrama.
Sekolah yang menampung sekitar 800 murid berusia antara lima hingga 12 tahun ini menjadi lokasi tragedi setelah api dengan cepat melalap kamar-kamar tidur.
"Ada 17 korban tewas dari insiden ini, dan beberapa lainnya dilarikan ke rumah sakit dengan luka serius," ujar juru bicara kepolisian nasional, Resila Onyango, kepada AFP.
Onyango menyatakan bahwa jenazah para korban terbakar hingga tak dapat dikenali, dengan rata-rata usia korban sekitar sembilan tahun. Sebanyak 16 anak lainnya terluka parah dan masih dirawat di rumah sakit setempat.
"Lebih banyak jenazah kemungkinan akan ditemukan setelah proses identifikasi di lokasi selesai," tambahnya.
Bagian dari asrama terlihat setelah kebakaran di Hillside Endarasha Primary di Nyeri, Kenya, Jumat, 6 September 2024. Foto: AP Photo
Penyebab kebakaran tersebut masih belum diketahui. Namun, pihak berwenang telah meluncurkan penyelidikan untuk mengungkap penyebab insiden tragis ini.
ADVERTISEMENT
Presiden Kenya, William Ruto, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban melalui sebuah posting di X.
"Pikiran kami bersama keluarga anak-anak yang kehilangan nyawa dalam tragedi kebakaran ini," tulisnya.
Ia juga berjanji akan mengusut tuntas insiden ini dan meminta pertanggungjawaban mereka yang bersalah.
Di lokasi kebakaran Hillside Endarasha Academy, Palang Merah Kenya bergerak cepat memberikan bantuan, termasuk dukungan psikososial bagi murid, guru, dan keluarga yang terdampak.
Investigasi menyeluruh diharapkan bisa memberi kejelasan dan keadilan bagi para korban serta keluarga yang berduka.

Kebakaran di Sekolah Bukan Hal Baru

Kebakaran asrama sekolah di Nairobi, Kenya Foto: REUTERS/Baz Ratner
Sayangnya, kebakaran di sekolah-sekolah bukanlah hal baru di Kenya dan wilayah Afrika Timur lainnya.
Pada 2016, sembilan siswi tewas dalam kebakaran di sebuah sekolah menengah khusus perempuan di Nairobi.
Bahkan, pada 2001, sebanyak 67 siswa tewas dalam serangan pembakaran di asrama Sekolah Menengah Campuran Kyanguli di Machakos, Kenya selatan.
ADVERTISEMENT
Tujuh tahun sebelumnya, 40 anak sekolah terbakar hidup-hidup dan 47 lainnya terluka dalam kebakaran yang melanda Sekolah Menengah Khusus Anak Perempuan Shauritanga di wilayah utara Kilimanjaro pada 1994.