Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Gedung Utama Kejaksaan Agung RI hangus terbakar pada Sabtu (22/8) malam. Api baru bisa dipadamkan setelah ratusan personel dari 65 unit pemadam dan 2 Unit Brontho Sky Lift berjibaku selama 12 jam.
ADVERTISEMENT
Belum diketahui penyebab kebakaran yang meluluhlantakkan warisan budaya (gedung heritage) ini. Meski tidak ada korban luka maupun jiwa, kebakaran hebat di Kejaksaan Agung RI menjadi sorotan internasional.
Kantor berita Reuters mengunggah berita foto sisa-sisa kebakaran. Sang fotografer, Willy Kurniawan, membubuhkan caption "masyarakat berkumpul untuk menonton aktivitas di gedung Kejagung RI usai kebakaran'.
Peristiwa ini juga disorot Kantor Berita Prancis, Agence France-Presse (AFP) dengan judul 'Api menghanguskan kantor Kejaksaan di ibu kota Indonesia'. AFP mengutip pernyataan juru bicara Kejagung, Hari Setiyono, yang menyebutkan api diduga muncul pertama kali dari lantai 6.
Masih mengutip ucapan Hari, AFP menulis tak ada korban dalam insiden tersebut lantaran kantor Kejagung ditutup sejak hari libur nasional pada Kamis lalu. Tidak ada aktivitas di gedung saat terjadi kebakaran.
ADVERTISEMENT
Pemberitaan AFP turut dilansir media asing lainnya, termasuk dua negara tetangga, Malaysia dan Singapura. The Star, media Malaysia berbahasa Inggris, menayangkan berita kebakaran pada Minggu (23/8) pukul 10.31 waktu setempat.
Seperti dilansir AFP, The Star menyebut, lebih dari 100 personel pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan api.
Channel News Asia dan Strait Times Singapore juga melansir pemberitaan yang sama. Channel News Asia menerbitkan berita pada Minggu pukul 12.06, sementara Strait Times pada Sabtu pukul 22.40.
India turut memberitakan peristiwa ini. Deccan Herald, surat kabar harian berbahasa Inggris di negara bagian India, memberitakan pada Sabtu pukul 21.29.
Belum diketahui penyebab kebakaran yang melahap 6 lantai termasuk ruang intelijen dan administrasi tersebut, Inafis dan Labfor Polri masih menyelidiki.
ADVERTISEMENT
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
***