Kebakaran Kementerian ATR/BPN Diduga Akibat Korsleting, Kerugian Rp 400 Juta

9 Februari 2025 2:17 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kebakaran di Gedung Kementerian ATR/BPN, Jakarta Selatan. Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kebakaran di Gedung Kementerian ATR/BPN, Jakarta Selatan. Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemadam Kebakaran telah menginventarisir total kerugian sementara akibat kebakaran di Gedung Kementerian ATR/BPN pada Sabtu (8/2). Dari data mereka, kerugian ditaksir mencapai Rp 400 juta.
ADVERTISEMENT
"Kerugian ditaksir mencapai Rp 448.656.000," kata Plt Kadis Gulkarmat Jakarta, Satriadi Gunawan, dalam keterangannya, Minggu (9/2).
Sementara itu, Satriadi menduga kebakaran ini dipicu akibat arus pendek atau korsleting di salah satu perangkat di gedung tersebut.
"Dugaan penyebab diduga korsleting perangkat AC," ujarnya.
Satriadi menjelaskan, api pertama kali terlihat di Gedung Humas. Sekuriti sebenarnya sudah sempat mencoba memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR), namun tak berhasil.
"Api sudah membakar kertas kertas arsip di atas meja menghasilkan asap tebal dan security melapor damkar untuk meminta bantuan," jelas Satriadi.
Terpisah, Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, belum bisa memastikan terkait dokumen-dokumen yang terbakar.
"Nah itu belum tahu. Kita (harus) masuk dulu, kan kita kan belum masuk," ujar Nusron di lokasi.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, kebakaran dilaporkan terjadi sekitar pukul 23.09 WIB. Kepulan asap terlihat di area Kementerian ATR/BPN.
Sebanyak 21 unit dan 62 personel dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pemadaman. Proses pemadaman akhirnya dinyatakan selesai pada Minggu (9/2) pukul 00.30 WIB.