Keberadaan Bekas Selir Raja Thailand Misterius

Jenderal Sineenat Wongvajirapakdi. Foto: REUTERS

Sineenat Wongvajirapakdi dicopot gelar selirnya dan seluruh pangkat kemiliterannya oleh Raja Thailand Vajilalongkorn pekan ini. Sejak saat itu, Sineenat tidak diketahui keberadaannya.

Dalam pernyataan kerajaan, Sineenat dicopot karena tidak patuh dan tidak setia. Dia dituduh ingin menjadi ratu dan menggeser posisi ratu saat ini, Suthida. Padahal Sineenat baru ditunjuk jadi selir pada Juli lalu.

Hingga saat ini, tidak ada keterangan dari Sineenat dan keberadaan wanita 34 tahun itu misterius. Sebelumnya, seluruh akun media sosial Sineenat hilang dan profil serta foto-fotonya di situs kerajaan Thailand dihapus.

Jenderal Sineenat Wongvajirapakdi ikut serta dalam upacara Kremasi Kerajaan almarhum Raja Bhumibol Adulyadej di dekat Istana Negara di Bangkok, Thailand, Foto: REUTERS/Damir Sagolj

"Kita hanya bisa menerka apa yang terjadi pada Koi, dengan melihat ke belakang, apa yang terjadi pada dua istri sebelum Koi," kata Professor Pavin Chachavalpongpun, pengamat politik asal Taiwan yang tengah studi di Australia, dikutip dari media ABC Australia. Koi adalah nama panggilan Sineenat sebelum jadi selir.

Raja Vajiralongkorn pernah menikah empat kali, tiga kandas dengan perceraian. Istri keduanya, Sujarinee Vivacharawongse, lari ke Amerika Serikat setelah diceraikan pada 1996. Sementara istri ketiganya, Srirasmi Suwadee, diceraikan pada 2014 setelah menikah selama 13 tahun.

Raja Thailand Maha Vajiralongkorn (kiri) bersama Jenderal Sineenat Wongvajirapakdi. Foto: Royal Household Bureau/Handout via REUTERS

Seluruh gelar kerajaan Srirasmi dan keluarganya dicabut karena tuduhan korupsi kerabat mereka. Orang tua Srirasmi juga dipenjara karena dianggap mengkritik raja, pelanggaran atas hukum lese majeste Thailand.

Saat ini tidak diketahui keberadaan Srirasmi. Pavin menduga, saat ini Srirasmi berada di tahanan rumah. Dugaan ini mustahil dikonfirmasi ke kerajaan Thailand.

"Saya yakin dia menjalani tahanan rumah, tapi penyebab pasti dia ditahan rumah tidak pernah diberi tahu," kata Pavin.

Raja Maha Vajiralongkorn dan pendampingnya, Ratu Suthida, melakukan ritual tradisional pada upacara pernikahan mereka di Bangkok. Foto: REUTERS

"Melihat dua kasus tersebut, saya merasa Koi juga menemui nasib yang sama," lanjut dia.

Thailand menerapkan hukum lese majeste yang sangat ketat. Segala bentuk kritik dan penghinaan terhadap raja bisa dihukum berat. Pembicaraan soal kehidupan kerajaan juga dilarang di Negeri Gajah Putih.