Keberangkatan Jemaah Haji Banjarmasin Tertunda, Kemenag Protes Keras Garuda

3 Juni 2023 21:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jemaah calon haji kloter pertama embarkasi Aceh menaiki tangga pesawat Garuda boing 777-300 ER yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Aceh, Rabu (24/5/2023).  Foto: Irwansyah Putra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Jemaah calon haji kloter pertama embarkasi Aceh menaiki tangga pesawat Garuda boing 777-300 ER yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Aceh, Rabu (24/5/2023). Foto: Irwansyah Putra/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab menyampaikan protes ke Garuda Indonesia terkait tertundanya keberangkatan 328 jemaah haji Indonesia kelompok terbang (kloter) 4 Embarkasi Banjarmasin (BDJ 04).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan jadwal, seharusnya jemaah haji tersebut diberangkatkan, Jumat (2/6) pukul 23.00 WITA. Mereka terpaksa dikembalikan ke Asrama Haji.
“Kami sudah sampaikan protes ke Garuda Indonesia atas peristiwa ini. Apalagi, info adanya kerusakan teknis baru terinformasikan setelah jemaah berada di Bandara Samsuddin Noor. Kami minta Garuda menyampaikan permohonan maaf dan berharap ada kompensasi yang diberikan ke jemaah,” kata Saiful Mujab di Jakarta, Sabtu (3/6).
Setelah menunggu beberapa jam, akhirnya jemaah haji tersebut diberangkatkan Sabtu pukul 02.40 WIT. Kemenag mendapat informasi pesawat yang hendak membawa 328 jemaah itu mengalami kerusakan teknis.
Menurut Saiful Mujab, protes keras disampaikan karena ini bukan kejadian yang pertama. Kejadian yang sejenis juga pernah dialami jemaah asal Banjarmasin pada operasional haji 2022. Saat itu, kepulangan mereka tertunda karena ada persoalan teknis.
Jemaah calon haji menaiki pesawat yang membawa ke Tanah Suci di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (24/5/2023). Foto: Kemenag RI
Selain itu, kejadian lainnya juga menimpa jemaah asal Embarkasi Banjarmasin pada tahun 2019. Bahkan saat itu, peristiwa yang terjadi berdampak pada tertundanya keberangkatan tiga kloter berikutnya.
ADVERTISEMENT
“Ini berulang lagi. Kami minta Garuda Indonesia bisa memberikan solusi terbaik agar jemaah bisa segera berangkat secara bersama-sama dalam satu kloter menuju Tanah Suci,” tegasnya.
“Solusi segera diperlukan agar persoalan ini tidak berdampak pada kloter-kloter berikutnya,” tandasnya.
Bila mengalami masalah ini, jemaah tidak perlu khawatir batal berangkat ke Makkah untuk melaksanakan ibadah haji. Jemaah haji tetap akan diberangkatkan karena statusnya tertunda bukan batal.
"Kami pastikan, jemaah haji yang tertunda bukan berarti batal berangkat. Mereka akan kita terbangkan ke Tanah Suci setelah semua kondisi yang jadi prasyarat pemberangkatan telah terpenuhi," kata Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri (Diryan DN) Saiful Mujab.