Keberangkatan Jemaah Umrah yang Gunakan Qatar Airways Akan Dialihkan

Qatar Airways. (Foto: REUTERS/Alkis Konstantinidis)

Pemutusan hubungan diplomatik terhadap Qatar oleh enam negara Arab ditambah Maladewa serta Maurutius, berdampak pada keberangkatan jemaah umroh asal Indonesia. Jemaah umroh yang penerbangannya menggunakan Qatar Airways akan dialihkan ke maskapai lain.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan selama ini maskapai Qatar Airways memang banyak digunakan jemaah umroh asal Indonesia. Sedangkan maskapai tersebut sudah tidak bisa terbang dan mendarat di negara-negara Arab.

[Baca juga: Arab Saudi Beri Waktu 48 Jam untuk Qatar Airways Tutup Semua Kantornya]

"Jadi memang Kemenhub kemarin langsung ganti pakai Saudi (Arabian Airlines) dan Turkish (Airlines). Itu yang kita maksud mensubstitusi, menggantikan jenis airlines yang digunakan," kata Budi di Kementerian Koordinator Perekonomian, Kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu (7/6).

Budi menyatakan hal tersebut sekaligus meralat pernyataan jika pemerintah Indonesia akan mencabut lisensi terbang Qatar Airways. Dia memastikan Qatar Airways masih bisa beroperasi di Indonesia.

[Baca juga: Qatar Airways: Penerbangan Indonesia-Qatar Beroperasi Seperti Biasa]

"Kemarin salah kutip saja, kita cuma merespons karena di Saudi tertutup, maka kita memberikan alternatif penumpang naik apa," kata Budi.

Adapun untuk penerbangan Qatar Airways dari dan ke Indonesia, Budi memastikan maskapai masih dapat mengangkut penumpang seperti biasanya. Qatar Airways dapat melayani penerbangan selain ke negara-negara yang mempunyai masalah diplomatik dengan Qatar.

Qatar Airways telah membekukan semua penerbangan ke UEA, Arab Saudi, Mesir, dan Bahrain sampai pemberitahuan selanjutnya. Di sisi lain, Etihad, Emirates, Flydubai, Air Arabia, Gulf Air, Saudi Arabian Airlines (Saudia), dan Egyptair tidak akan menerbangkan pesawat-pesawatnya ke Qatar.

Pengalihan Rute Terbang Qatar Airways (Foto: Bagus Permadi/kumparan)