Kebun Ganja di Thailand Terbakar, Bikin Warga dan Wisatawan Ketawa Cekikikan

20 Februari 2025 14:44 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi daun ganja. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi daun ganja. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Pattaya dipenuhi tawa setelah pusat penanaman ganja terbakar. Dikutip dari The Thaiger, peristiwa itu terjadi pada Kamis (13/2) ketika Pusat Radio Bantuan Bencana Darat mendapat kabar kebakaran di bangunan perumahan di Soi Welcome Jomtien, Nongprue, Thailand.
ADVERTISEMENT
Kepolisian Kota Pattaya, petugas Penanggulangan Bencana Jomtien, dan relawan penyelamat bergegas ke tempat kejadian untuk menangani kebakaran.
Kebakaran terjadi di lantai 2 gedung komersial berlantai 4 yang dioperasikan Little Christiania Co., Ltd., tempat ganja itu ditanam. Besarnya kobaran api membuat asap tebal dari ganja mengepul.
Namun, yang membuat heboh bukan hanya peristiwa kebakarannya, melainkan dampak tak terduga dari kebakaran itu.
Asap dari ganja yang terbakar membuat warga dan wisatawan dilaporkan pusing, sakit kepala, bahkan ada yang tertawa cekikikan. Dampak tak terduga itu menjadi malam yang sulit dilupakan di Pattaya hari itu.
Orang yang tidak sengaja terkena asap ganja disebut "secondhand high". Efeknya biasanya lebih ringan dibandingkan mengkonsumsi langsung, tapi tetap bisa bikin pusing, euforia yang antara lain ditandai dengan tertawa cekikikan, atau mengantuk, tergantung seberapa banyak yang terhirup.
ADVERTISEMENT

Kerugian Rp 97 Juta

Sementara itu, api yang membakar kebun ganja berhasil dipadamkan setelah petugas pemadam kebakaran berjuang selama lebih dari 30 menit. Usaha memadamkan kebakaran juga menemui tantangan karena asap tebal dan bau dari ganja.
Pengurus tempat itu, Kanchana Fungsanthia (40), mengatakan pihaknya memiliki izin resmi untuk menanam ganja. Ia menduga panel listrik mengalami korsleting sehingga memicu kebakaran.
Kerugian diperkirakan mencapai sekitar 200.000 baht (sekitar Rp 97 juta). Tidak ada korban terluka dalam peristiwa ini.