Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Pengguna YouTube, Ferdian Paleka , dikecam pengguna media sosial baru-baru ini karena melakukan penipuan terhadap kelompok transpuan atau waria dengan memberikan paket makanan palsu.
ADVERTISEMENT
Aksi penipuan tersebut sempat diunggah Ferdian Paleka melalui akun YouTube-nya tapi belakangan video itu telah dihapus setelah mendapat banyak kecaman, bahkan menjadi trending di Twitter.
Waria yang menjadi korban telah melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Polrestabes Bandung. Ditemui di Mapolrestabes Bandung, korban yakni Sani (39) mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di Jalan Ibrahim Adjie, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, pada Jumat (1/5) sekitar pukul 01.30 WIB.
Mulanya, kata Sani, dia dan empat rekannya yang jadi korban sedang mangkal di lokasi tiba-tiba dihampiri tiga pelaku yang datang menggunakan kendaraan roda empat jenis sedan.
Para pelaku memanggil korban seraya berkata hendak membagikan rezeki. Ketika itu, pelaku memberikan dua buah dus mi instan yang di dalamnya terdapat sejumlah plastik.
"Malam Jumat jam 01.30 WIB kemari lalu aku kan lagi di depan mangkal ceritanya, udah gitu ada mobil itu lewat terus manggil katanya mau ngasih bagi-bagi rezeki, terus aku manggil temen-temen," kata dia, Senin (4/5).
ADVERTISEMENT
Setelah menerima, paket itu kemudian dibuka dan dia mendapati ternyata paket miliknya berisi sayuran taoge yang sudah membusuk. Sani mengaku sedih dan kecewa usai mendapati isi dari paket tersebut.
Padahal, mulanya dia tidak menaruh rasa curiga terhadap pelaku. Paket makanan palsu tersebut kemudian dia buang.
"Pas dibuka tiba-tiba itu taoge busuk. Kaget dan sedihlah. Marah. Enggak menyangka soalnya kan bulan puasa dulu kan suka ada yang kasih, itu kan di dalamnya ada kemeja, sarung, kayak gitu, udah gitu dibuanglah barang buktinya mungkin diambil tukang rongsokan," ucap dia.
Tak berselang lama, kekecewaannya kembali bertambah akibat pelaku mengunggah lewat akun YouTube-nya. Sani mengaku merasa malu dan marah karena kini menjadi perhatian di media sosial.
ADVERTISEMENT
Adapun dirinya mengaku baru kembali mangkal di jalan karena salon tempatnya kerja mesti ditutup untuk sementara waktu.
Paket Berisi Paving Block
Korban lainnya, Dani (56) menjelaskan, saat itu ketika mengetahui pelaku hendak membagikan paket dari Sani, dia kemudian mendekati pelaku yang berjarak sekitar tiga meter.
Setelah menerima paket tersebut, dia bergegas membukanya dan mendapati paket miliknya berisi satu buah batu paving block berukuran besar.
"Lalu enggak lama kata aku hayu ah bukan takutnya apa gitu soalnya feeling juga udah beda, apa ini teh, pertama dibuka isinya taoge busuk, nah aku buka yang aku mah batu paving block satu buah," lanjut dia.
Sementara itu, pelaku diketahui sempat berhenti tak jauh dari lokasi paket diberikan sambil menertawakan para korban. Dani mengaku sedih atas pemberian para pelaku sebab dia sudah terlanjur mendoakan hal-hal yang baik untuk pelaku. Dia pun tak menyangka masih ada orang yang tega berbuat demikian.
ADVERTISEMENT
"Sedih banget tadinya saya udah mendoakan dia yang baik-baik, terus dapatnya yang gitu malah jadi 100 persen berbalik," kata dia.
"Di dalam mobil ada tiga orang. Berapa meter setelah dia kasih dia kedengaran kayak ngekek (tertawa) gitu 'hahaha', kayak gitu," sambung dia.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona .
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.