Kecupan Terakhir Dedit untuk Istri dan Anak Bayinya

30 Mei 2018 18:46 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dedit histeris melihat jasad Istri dan anaknya. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dedit histeris melihat jasad Istri dan anaknya. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Dedit Prasetyo terus menangis tersedu-sedu saat duduk di teras ruang jenazah RSUD dr. Soetomo, Rabu (30/5). Korban selamat dalam kebakaran rumah kos di Surabaya itu tak henti-hentinya ditenangkan oleh seorang kerabat yang berada di sampingnya.
ADVERTISEMENT
Dedit terus menangis saat mengingat kenangan terakhir bersama istri dan anak semata wayangnya. Mata pria ini sampai terlihat merah dan sembap.
Wajahnya kusut karena lelah, suaranya terdengar lemas. Sesekali kepalanya diusapkan ke bahu kerabatnya. "Iku mau bojoku mbek anakku? (Itu tadi benar istriku dan anakku?)," ucapnya masih tak percaya.
Dedit yang bekerja sebagai pekerja bangunan ini, masih tak percaya harus kehilangan istri dan anak satu-satunya dalam sebuah peristiwa yang begitu cepat. Tragedi kebakaran di rumah kos di Kebalen Kulon 2 Nomor 9 Surabaya, merenggut 8 nyawa, termasuk istri dan anaknya.
Korban kebakaran kos-kosan di Surabaya (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Korban kebakaran kos-kosan di Surabaya (Foto: Dok. Istimewa)
Istri dan anaknya itu bernama Tina Rismayanti (30) dan Rizky Bintang Pratama yang baru berumur 2 bulan. Keduanya tewas terpanggang dalam posisi berpelukan. Dedit sekeluarga menempati kamar nomor lima di lantai dua rumah kos itu.
ADVERTISEMENT
Sebelum kembali histeris, Dedit sambil sesenggukan sempat bercerita bahwa satu jam sebelum terjadi kebakaran, dirinya sempat pulang ke kos untuk istirahat siang dari pekerjaannya. "Sekitar pukul 13.00 WIB saya pulang ke kos, makan siang," katanya lirih.
Di kos, Dedit sempat menemani istri dan buah hatinya menikmati makan siang. Selepas itu, Dedit pamit kepada istri dan anaknya pergi bekerja kembali.
Seperti biasanya, ketika berangkat kerja, Dedit menyempatkan diri untuk mengecup kening istri dan anak semata wayangnya tersebut sambil meminta doa agar pekerjaannya lancar.
Dedit Prasetyo (kiri) di RSUD dr. Soetomo. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dedit Prasetyo (kiri) di RSUD dr. Soetomo. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
"Belum sampai di tempat kerja saya, saya mendapat telepon jika kos saya terbakar. Saya kembali pulang," ucap Dedit kepada wartawan.
Sesampainya di kos, dirinya panik bukan kepalang. Warga mengatakan bahwa semua korban kebakaran dibawa ke RS PHC. Karena panik, Dedit pun mencari-cari dan memasuki beberapa rumah sakit mulai RS PHC dan ke RS Soewandi. Ternyata jenazah keluarganya berada di RSUD dr. Soetomo.
ADVERTISEMENT
Dedit berencana memakamkan jenazah istri dan anaknya di TPU Wonokusumo, Surabaya.