Kedubes Inggris: 30 Ribu Halaman Naskah Jawa Kuno Didigitalisasi

12 Maret 2019 16:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik. Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik. Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan
ADVERTISEMENT
Duta Besar Inggris Untuk Indonesia Moazzam Malik mengungkapkan, ada 75 manuskrip Jawa Kuno yang sudah berhasil didigitalisasi oleh tim dari British Library. Manuskrip versi digital tersebut akhirnya dikembalikan ke Indonesia untuk dipublikasikan.
ADVERTISEMENT
Hal ini juga secara simbolis sudah ia serahkan kepada Keraton Yogyakarta saat perayaan 30 tahun masa tahta Raja Sri Sultan Hamengkubuwono X di Yogyakarta pada 5 Maret 2019.
“Jadi 75 naskah Jawa kuno sudah dipulangkan secara digital ke Indonesia. Secara fisik mungkin sulit karena dalam koleksi British Library. Mungkin halaman bisa diakses secara gratis,” ujar Moazzam kepada wartawan usai 70 tahun perayaan hubungan diplomasi Indonesia-Inggris di Kedubes Inggris, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (12/3).
Total 30 ribu halaman berhasil didigitalisasi oleh tim dari British Library dan tim peneliti. Ia mengatakan masih ada beberapa manuskrip lagi yang akan didigitalisasi dan dipulangkan ke Indonesia.
Perayaan 70 Tahun Hubungan Diplomasi Indonesia-Inggris di Kedutaan Inggris, Jakarta Selatan. Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan
Moazzam juga mengatakan nantinya manuskrip versi digital akan dapat diakses secara gratis. Meski tidak menyebutkan dapat diakses di mana, pihak Kebudes Inggris menyerahkan kopi digital tersebut kepada Keraton Yogyakarta, Badan Pengelolan Aset Daerah (BPAD) dan Perpusnas.
ADVERTISEMENT
“Saya masih berminat untuk proyek sepeeti ini karena masih ada beberapa manuskrip dalam koleksi British Library. Dan sedang berdiskusi dengan mitra-mitra di Indonesia dan beberapa toko bisnis untuk mendanai proyek ini,” ujar Moazzam.
Ia juga menceritakan, salah satu isi manuskrip ini adalah sebuah koreografi tarian dari 200 tahun lalu yang ditulis oleh Sultan Hamengkubuwono I. Tarian tersebut tidak pernah ditampilkan selama 200 tahun dan diperagakan ketika perayaan 30 tahun bertahta Sultan Hamengkubuwono X pekan lalu.
“Mungkin menarik, minggu lalu pada acara 30 tahun Sri Sultan bertahta, ada sebuah dansa yang diselenggarakan, dansa ini diselenggarakan pertama kali selama 200 tahun lebih karena koreografinya tertulis dalam satu manuskrip yang ada di luar Indonesia” ucap Moazzam.
ADVERTISEMENT
“Dan koreo itu dibuat oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I. Saat semua manuskrip didigitalisasi pengetahuan itu bisa diakses lagi. Dan minggu lalu ada dansa yang diselenggarakan pertama kali selama 200 tahun karena pengetahuannya baru akses,” tandasnya.
Menurut data kebudes Inggris, setidaknya ada 300 manuskrip Jawa kuno masih dimiliki oleh pihak British Library. Moazzam mengatakan sangat tertarik untuk mendigitalisasi manuskrip tersebut.