Kegigihan Tahajudin Jadi Driver Go-Jek Sambil 'Momong' 2 Anak

25 September 2017 22:02 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Driver Gojek, Tahajudin dan dua anaknya (Foto: Adhim Mugni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Driver Gojek, Tahajudin dan dua anaknya (Foto: Adhim Mugni/kumparan)
ADVERTISEMENT
Matahari siang itu tampak malu-malu menampakan sinarnya. Meski tengah hari, namun cuaca di barat Jakarta itu tidak terasa sepanas biasanya.
ADVERTISEMENT
Angin sepoi-sepoi mengiringi langkahku mencari rumah Tahajudin, seorang driver Go-Jek yang fotonya viral di media sosial. Tahajudin bekerja menjadi driver Go-Jek sambil mengasuh dua anaknya. Kabarnya dia baru saja ditinggal istrinya yang kabur entah ke mana.
Berdasarkan informasi, Tahajudin tinggal di kawasan Tamansari, Jakarta Barat. Aku langsung bergegas menelurusi alamat yang kudapat.
Tepat berada depan mal cukup besar, aku putuskan untuk bertanya secara spesifik mengenai alamat Tahajudin.
Sebuah pasar tradisional yang letaknya dekat dengan sungai berwarna hitam kehijau-hijauan kulewati. Sekilas tercium aroma busuk dari sungai yang sudah tercemar itu.
Jalan rusak tanpa aspal membuat motor yang aku kendarai sedikit kesulitan melaju. Setelah melewati gang sempit akhirnya aku temui rumah Tahajudin. Kawasan padat penduduk dengan rumah bertingkat semi permanen.
ADVERTISEMENT
Ada kerumunan warga dan banyak driver Go-Jek di sana, dihimpit para pedagang warung rumahan, yang di atasnya ada kamar-kamar kontrakan.
Rumah Driver Gojek Tahajudin (Foto: Adhim Mugni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah Driver Gojek Tahajudin (Foto: Adhim Mugni/kumparan)
"Mau nyari Pak Tahajudin," ungkap saya kepada salah satu warga.
Ternyata Tahajudin sedang menerima order Go-Jek. 30 menit berlalu, akhirnya Tahajudin tiba. Kami berbicang tentang kisahnya yang viral di media sosial itu.
"Saya ditinggal istri, orang tua sudah meninggal, motor dikasih pinjam, kamar tempat kami tidurpun milik orang," ungkap pria berumur 31 tahun itu.
Tahajudin driver Gojek yang kerja sambil asuh anak (Foto: Adhim Mugni Mubaroq/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tahajudin driver Gojek yang kerja sambil asuh anak (Foto: Adhim Mugni Mubaroq/kumparan)
Tahajudin lalu mengajak mampir sekadar melihat rumah kontrakannya yang berada di lantai dua. Ada ruangan kecil untuk dia dan dua anaknya melepas lelah.
Kamar berukuran sekitar 3 x 4 meter, dengan satu kasur, satu kipas angin, dan lemari tak utuh untuk menyimpan pakaian dirinya dan kedua anaknya. Bila ingin ke kamar mandi, Tahajudin harus turun ke bawah karena kamar mandi memang terpisah.
ADVERTISEMENT
"Saya besar dan lahir di sini Mas, tidak apa-apa, yang penting anak saya sehat. Saya bersyukur," ungkapnya.
Rumah Driver Gojek Tahajudin (Foto: Adhim Mugni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah Driver Gojek Tahajudin (Foto: Adhim Mugni/kumparan)
Sejak dua pekan ini dia hanya tinggal bersama dua anaknya yang masih kecil, Rifki Febrian yang berusia 7 tahun dan Rafka Ramadhan berusia 1 tahun 2 bulan.
Istri Tahajudin sejak dua minggu lalu pergi tanpa meninggalkan jejak. Tanpa sang istri, kini dia terpaksa membawa kedua anaknya sambil kerja menjadi driver Go-Jek. Sebab, jika tak diajak, kedua anaknya tak ada yang merawat dan mengurus.
Tahajudin sudah pasrah bila sang istri memilih pergi meninggalkan dia dan dua anaknya untuk mencari kehidupan yang lebih baik.
"Ya emangnya kalau dia mau hidup dia begitu, biarin aja saya lepas. Saya apa adanya, yang penting saya ngurus anak-anak saya aja, yang penting sehat," ucap Tahajudin.
ADVERTISEMENT
Usai berbicang, akupun pamit. Tahajudin mengantar kepergianku dengan senyum sambil menggendong anaknya yang kecil.
Reporter: Adim Mugni Mubarok