Keir Starmer Jadi Perdana Menteri Baru Inggris, Menang Telak dari Rishi Sunak

5 Juli 2024 12:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemimpin Partai Buruh Inggris Keir Starmer saat kampanye di pemilu di sebuah pub dekat Milton Keynes, Inggris, Senin (1/7/2024). Foto: Jon Super/AP Photo
zoom-in-whitePerbesar
Pemimpin Partai Buruh Inggris Keir Starmer saat kampanye di pemilu di sebuah pub dekat Milton Keynes, Inggris, Senin (1/7/2024). Foto: Jon Super/AP Photo
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Keir Starmer akan menjadi perdana menteri Inggris usai berhasil memenangkan pemilihan umum 2024, Jumat (5/7). Sebelumnya, Inggris telah dipimpin Partai Konservatif selama 14 tahun.
ADVERTISEMENT
"Kita berhasil! Anda berkampanye untuk itu, Anda memperjuangkannya, Anda memilihnya, dan sekarang hal itu telah tiba. Perubahan dimulai sekarang. Dan rasanya menyenangkan, saya harus jujur," tutur Starmer saat berorasi di hadapan pendukungnya, seperti dikutip dari Guardian.
"Empat setengah tahun kerja mengubah partai. Inilah tujuannya: Sebuah partai buruh yang berubah, siap mengabdi pada negara kita, siap mengembalikan Inggris untuk melayani rakyat pekerja,” tambah pemimpin partai oposisi itu.
Starmer juga mengatakan mandat yang diberikan rakyat Inggris merupakan sebuah tanggung jawab besar. Ia berjanji untuk segera bekerja dan memperbaiki negaranya.
“Tugas kita tidak lain adalah memperbarui ide-ide yang menyatukan negara ini: Pembaruan nasional,” ujar Starmer kepada para pendukungnya usai dipastikan mendapat suara mayoritas.
ADVERTISEMENT
“Perjuangan untuk mendapatkan kepercayaan adalah perjuangan yang menentukan usia kita. Itu sebabnya kami berkampanye dengan sangat keras untuk menunjukkan bahwa kami layak untuk melayani publik,” tegasnya, seperti dikutip dari Reuters.
“Kita harus mengembalikan politik ke layanan publik. Tunjukkan bahwa politik bisa menjadi kekuatan untuk kebaikan,” tambahnya.
Perdana Menteri Inggris dan pemimpin Partai Konservatif Rishi Sunak saat ia menyampaikan pidato setelah mempertahankan kursinya sebagai anggota parlemen untuk Richmond dan Northallerton di Northallerton, utara Inggris, pada awal 5 Juli 2024. Foto: Darren Staples / AFP
Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, juga telah mengakui kekalahannya.
“Partai Buruh telah memenangkan pemilihan umum ini dan saya telah menelepon Sir Keir Starmer untuk mengucapkan selamat atas kemenangannya,” kata Sunak, seperti dikutip dari Reuters.
“Hari ini, kekuasaan akan berpindah tangan dengan cara yang damai dan tertib, dengan niat baik dari semua pihak. Hal ini seharusnya memberikan kita semua kepercayaan terhadap stabilitas dan masa depan negara kita,” lanjutnya.
Pemimpin oposisi Partai Buruh Inggris Keir Starmer dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dalam Debat Perdana Menteri BBC, di Nottingham, Inggris, Rabu (26/6/2024). Foto: Phil Noble/Pool via Reuters
PM baru Inggris disebut-sebut akan memulai kekuasaan sambil menghadapi serentetan tantangan dan masalah.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, Starmer mengeklaim pihaknya telah mendengarkan kekhawatiran rakyat mengenai layanan kesehatan, pendidikan, hingga biaya hidup selama kampanye.
“Saya tidak akan berdiri di sini dan mengatakan ada tongkat ajaib yang bisa saya lambaikan sehari setelah pemilu dan mencari uang yang sebenarnya tidak ada,” katanya saat debat menghadapi PM Inggris sebelumnya, Rishi Sunak.
"Kerusakan besar telah terjadi pada perekonomian kita. Ini akan memakan waktu," tuturnya.
BBC telah menayangkan prediksi hasil akhir pemilu Inggris. Tercatat Partai Buruh memperoleh: 408 kursi (410), Partai Konservatif: 136 (131), Partai Lib Dems: 66 (61), dan SNP: 8 (10).