Kejagung Sudah Cek Pesawat Jet Harvey Moeis, Apa Hasilnya?

2 Juli 2024 14:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kejagung menetapkan Harvey Moeis sebagai tersangka kasus korupsi tata niaga komoditas timah di wilayah IUP PT Timah tahun 2015-2023, Rabu (27/3/2024). Foto: Dok. Puspenkum Kejagung
zoom-in-whitePerbesar
Kejagung menetapkan Harvey Moeis sebagai tersangka kasus korupsi tata niaga komoditas timah di wilayah IUP PT Timah tahun 2015-2023, Rabu (27/3/2024). Foto: Dok. Puspenkum Kejagung
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kejaksaan Agung (Kejagung) menjelaskan terkait status kepemilikan pesawat jet yang diduga milik Harvey Moeis, tersangka dugaan korupsi timah. Berdasarkan penelusuran, jet itu bukan milik Harvey Moeis. Meski, sering digunakan oleh suami Sandra Dewi itu.
ADVERTISEMENT
"Berdasarkan hasil penelusuran aset ya diperoleh informasi bahwa pesawat terbang yang tersebar luar di media sosial bersama dengan tersangka HM adalah pesawat jenis Challenger 605 dengan nomor register T7_IDR yang terdaftar di San Marino ini milik Regal Matters Limited. Ltd yang pengoperasionalannya kerja sama dengan PT Express Transportasi Antar Benua dalam kurung waktu 2019-2022," papar Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar saat dijumpai di kantornya, Selasa (2/7).
Menurut Harli, Harvey bukan pemilik pesawat jet itu. Hanya sering menggunakannya. Meski, ia menyebut bahwa Harvey Moeis juga tidak dalam status menyewa.
"Jadi ada dengan perusahaan yang kerja sama dan yang bersangkutan juga tidak menyewa, statusnya tidak menyewa. Tapi dia hanya, follow manifes, itu hanya penumpang," jelas Harli.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data yang didapat Kejagung, Harvey tercatat di dalam manifes penerbangan pesawat sebanyak 32 kali, sebagai penumpang. Harli mengangguk ketika ditanya kalau Harvey membayar dalam 32 penerbangan itu. Kendati demikian, Kejagung masih akan terus mendalaminya lagi.
"Jadi sudah kita telusuri [kebenaran kepemilikan pesawat]. Tetapi bukan berarti berhenti, artinya nanti kita lihat terus perkembangannya di dalamnya, digali dokumen yang ada bahwa sampai saat ini begitu," tambahnya.
Harli pun berharap berkas perkara Harvey bisa dilimpahkan di bulan ini.
"Semua kita harapkan begitu, makanya saya bilang nanti dalam bulan ini kita liat mana yang sudah bisa dilimpahkan mana yang belum apa kendalanya nanti kita sampaikan," tutup Harli.
Soal jet pribadi Harvey sendiri mencuat usai di media sosial ramai disebutkan bahwa barang mewah itu adalah hadiah ulang tahun anak pertama dia dengan Sandra Dewi, Raphael.
ADVERTISEMENT

Peran Harvey Moeis dalam korupsi timah

Adapun terkait peranan Harvey Moeis, Kejagung menyebut dia menghubungi Direktur PT Timah saat itu, Mochtar Riza Pahlevi Tabrani.
Komunikasi itu bertujuan Harvey melobi Riza Pahlevi untuk mengakomodir kegiatan pertambangan ilegal di IUP PT Timah untuk perusahaan lain. Dengan persetujuan itu, Harvey lantas menghubungi beberapa smelter, yakni PT SIP, CV VIP, PT SPS, dan PT TIN, untuk ikut menggarap kegiatan pertambangan ilegal itu.
Harvey juga meminta para pihak smelter tersebut untuk menyisihkan sebagian keuntungan untuk diberikan kepadanya. Atas perbuatannya, Harvey dijerat Pasal 2 Ayat (1), Pasal 3 juncto Pasal 18 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.