Kelebihan Populasi, Gajah di Zimbabwe Dijual ke Negara Lain

Ilustrasi Gajah di Taman Nasional Hwange Zimbabwe, Afrika Selatan. Foto: Shutter Stock

Zimbabwe berhadapan dengan persoalan anyar. Negara di Afrika bagian selatan itu kelebihan populasi gajah.

Masalah itu memicu terjadi perseteruan antara gajah liar dan warga sekitar yang hidup di dekat wilayah populasi hewan tersebut berada.

Munculnya persoalan tersebut membuat Pemerintah Zimbabwe putar otak demi mengurangi populasi gajah. Menteri Pariwisata Zimbabwe Prisca Mupfumira, setelah berkonsultasi dengan pihak-pihak terkait, memutuskan untuk menjual gajah ke negara lain.

Niat itu mendapat tanggapan positif dari negara-negara Afrika lainnya, salah satunya Angola. Negara penghasil minyak itu menyatakan tertarik membeli gajah Zimbabwe.

"Sekarang masalah utamanya adalah ranjau di Angola, namun dengan bantuan pendanaan kami bisa mengurus permasalahan itu sebelum kami mengirimkan hewan-hewan tersebut," ucap Mupfumira seperti dikutip Bloomberg, Selasa (25/6).

Ilustrasi Gajah di Taman Nasional Hwange Zimbabwe, Afrika Selatan. Foto: Shutter Stock

Bukan cuma Angola, Mupfumira menyatakan Zimbabwe terbuka dengan negara manapun di dunia yang tertarik membeli gajah.

"Kami tidak menentukan pasar penjualan gajah, kami terbuka bagi siapa saja yang ingin satwa liar kami," jelas Mupfumira.

Keputusan penjualan gajah oleh Zimbabwe dilakukan usai pertemuan empat pemimpin negara yaitu Zimbabwe, Zambia, Namibia, Botswana. Keempat negara adalah rumah bagi setengah populasi gajah di seluruh dunia.

Pertemuan tersebut dihelat untuk membahas kebijakan mengenai penjualan satwa langka, termasuk membahas kelonggaran moratorium penjualan gading gajah.

Pada 2019 ini populasi gajah di Zimbabwe sebanyak 85 ribu ekor. Kementerian Pariwisata Zimbabwe menyatakan negaranya hanya mampu menampung sebanyak 55 ribu ekor gajah.

Terkait berapa uang harus digelontorkan untuk membeli gajah, melansir media lokal Zimbabwe chronicle, harga satu ekor hewan tersebut bervariasi, yaitu dari yang termurah seharga USD 13,500 atau setara Rp 190 juta hingga termahal USD 41.500 atau setara Rp 586 juta.