Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Kelompok militan Somalia, Al-Shabaab, menyerang sebuah bus di daerah Kotulo, Kenya , pada Jumat (6/12) sekitar pukul 17.30 waktu setempat. Akibatnya, sepuluh orang, termasuk polisi, tewas dalam insiden itu.
ADVERTISEMENT
Presiden Kenya , Uhuru Kenyatta, mengatakan bus yang diserang merupakan perusahaan bus asal Madinah. Mereka diserang di jalanan yang sepi saat sedang menempuh perjalanan dari Kota Wajir dan Mandera.
"Orang-orang di antaranya ada petugas polisi dibunuh dengan brutal," tulis pernyataan kantor kepresidenan Kenya, Sabtu (7/12), dilansir Reuters.
Menurut polisi setempat, penyerang secara khusus menargetkan warga non-Somalia sebagai korban. Sebab, di wilayah Kotulo, sebagian besar masih dihuni oleh etnis Somalia-Kenya .
"Para penyerang memisahkan warga Somalia dan non-lokal. Dan dalam proses (penembakan) itu 10 orang non-lokal tewas," jelas juru bicara kepolisian, Charles Owino.
Kelompok Al-Shabaab lalu merilis pernyataan mereka bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut. Mereka menyatakan terdapat agen keamanan rahasia dan pegawai pemerintah yang juga jadi korban.
ADVERTISEMENT
Saat ini, kepolisian masih mengejar anggota-anggota kelompok militan tersebut. Sementara sang sopir bus dan kondektur telah ditahan sementara untuk membantu penyelidikan.