Keluarga Sebut Tuti Kerap Dapat Ancaman Teror dari Istri Muda Yosep

25 Agustus 2021 20:09 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi peristiwa penemuan dua jasad ibu dan anak yang tewas di Kawasan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (18/8/2021). Foto: Instagram/@subangstory/HO ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi peristiwa penemuan dua jasad ibu dan anak yang tewas di Kawasan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (18/8/2021). Foto: Instagram/@subangstory/HO ANTARA
ADVERTISEMENT
Kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan anak perempuannya bernama Amalia Mustika Ratu (23), yang jasadnya ditemukan di bagasi Toyota Alphard di depan garasi rumahnya di kawasan Cagak, Subang, masih misteri.
ADVERTISEMENT
Adalah Yosep Hidayah (55), suami Tuti dan juga ayah Amalia, yang kali pertama menemukan jasad mereka tewas bersimbah darah di bagasi Toyota Alphard.
Peristiwa itu menimbulkan duka yang mendalam bagi keluarga korban. Salah satunya adalah Lilis Sulastri (56), kakak kandung Tuti. Lilis mengatakan, Tuti pernah bercerita sering mendapat teror dari M (51), istri muda Yosep Hidayah (55).
Teror itu berbentuk bahasa yang tak wajar dan kasar. Namun, detailnya Lilis tidak menyebut seperti apa.
"Saya sudah sempat menyuruh adik saya ganti nomor hp-nya, soalnya sering dapat teror sama istri muda dari suaminya itu, terornya kayak bahasa yang nggak pantas gitu lah bahasanya juga" ucap Lilis, Rabu (25/8).
Menurut Lilis juga, memang keharmonisan dari keluarga adiknya tersebut terbilang buruk, sebab, suaminya Yosep (55) jarang berada di rumah dari Tuti dan juga Amalia.
ADVERTISEMENT
Di Cagak, Tuti hanya tinggal bersama Amalia. Kakak Amalia, yang juga anak pertama Tuti, Yoris (34), sudah menikah dan tinggal di tempat lain.
"Memang nggak harmonis sih, bahkan dari semenjak Amalia usia empat tahun juga sudah nggak harmonis lah," ujar dia.
Sampai dengan saat ini, Lilis bersama dengan keluarga lainnya masih belum bisa mempercayai dari Tuti dan Amalia tewas dengan cara mengenaskan.
"Semoga cepat terungkap kasus ini, saya masih merasa tidak tenang kalau pelakunya masih belum terungkap , kasihan adik sama keponakan saya nggak tenang," tutur Lilis.