Keluarga Ustaz Maaher Belum Terima Medical Record, Sudah Minta dari Jauh Hari

10 Februari 2021 15:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ustaz Maaher At Thuwalibi alias Soni Eranata. Foto: Instagram
zoom-in-whitePerbesar
Ustaz Maaher At Thuwalibi alias Soni Eranata. Foto: Instagram
ADVERTISEMENT
Ustaz Maaher At Thuwalibi meninggal dunia di Rutan Bareskrim Cabang Salemba pada 8 Februari lalu. Hingga kini, polisi tak kunjung memberikan penjelasan terkait penyebab kematian Ustaz Maaher.
ADVERTISEMENT
Pengacara Ustaz Maaher, Djudju Purwanto, sebetulnya telah meminta rekam medis kliennya. Namun polisi tak kunjung memberikannya.
"Sudah minta sebelum almarhum wafat, tapi sampai sekarang belum kami terima," ucap Djudju, Rabu (10/2).
Bahkan pihak keluarga sendiri juga tidak pernah menerima info kondisi medis dari polisi terkait Maaher.
Ustaz Maaher bersama Kuasa Hukumnya Djudju Purwantoro. Foto: Dok. Djudju Purwantoro
Djudju Purwanto, mengatakan, pihaknya sudah 3 kali meminta kliennya dibantarkan. Tapi, tak kunjung dikabulkan. Ia menyebut, sang istri sempat menyebut Maaher mengalami sakit pada ususnya. Maaher juga pernah dioperasi.
"Beliau itu kan satu tahun lalu sempat dioperasi usus besar. Lambung, ada luka, dioperasi di RS Ummi, sampai kemarin ditersangkakan dan ditahan itu beliau masih dalam status pengobatan jalan. Kami mintakan kemarin waktu berobat itu untuk dibantarkan di RS Ummi saja tapi tidak diperkenankan," jelas dia.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Argo Yuwono di Bareskrim Polri, Senin (2/3). Foto: Mirsan Simamora/kumparan
Polisi enggan memberitahukan penyebab kematian Maaher dengan alasan penyakit yang dialami Maaher sensitif, sehingga mereka ingin menjaga nama baik keluarga.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak bisa menyampaikan sakitnya apa karena sensitif, ini bisa berkaitan nama baik keluarga almarhum. Karena sakitnya ini sensitif. Terpenting dari keterangan dokter bahwa saudara Sonny sakit, yang bisa membuat nama baik keluarga tercoreng," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono dalam jumpa pers, Selasa (9/2).