Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Kemenag: Berdasarkan Hisab, Hilal Syawal Sudah Tampak Penuhi Kriteria MABIMS
1 Mei 2022 17:46 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Sidang Isbat penetapan 1 Syawal 1443 H yang digelar Kemenag hari ini, dimulai dari paparan data hisab atau perhitungan astronomis awal bulan oleh Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian Agama.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data hisab, posisi bulan pada hari ini yang bertepatan dengan 29 Ramadhan 1443 Hijriah sudah berada dalam Kriteria Baru MABIMS (Menteri-Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapore). Yakni awal bulan masuk jika posisi hilal saat matahari terbenam sudah 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.
"Berdasar hisab Kriteria Baru MABIMS (3-6,4), baik menggunakan elongasi toposentrik (diukur dari permukaan bumi) maupun geosentrik (diukur dari pusat inti bumi) di Indonesia sudah memenuhi syarat kriteria minimum tinggi hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat," ungkap Anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag Cecep Nurwendaya.
Hal itu disampaikan dalam paparan posisi hilal jelang sidang isbat pada Seminar Posisi Hilal Penentu Awal Syawal 1443 H, di Kementerian Agama Jakarta, Minggu (1/5).
ADVERTISEMENT
Cecep mengatakan, pada 29 Ramadhan 1443 H yang bertepatan pada 1 Mei 2022, ketinggian hilal di seluruh daerah di Indonesia berada pada rentang 3,79 derajat sampai 5,56 derajat.
"Tinggi hilal di seluruh Indonesia antara 3,78 derajat sampai dengan 5,56 derajat dan elongasi antara 5,2 derajat sampai dengan 7,2 derajat," urainya.
"Ini menunjukkan semua daerah telah memenuhi tinggi Kriteria Baru MABIMS," ungkap Cecep.
Meski data elongasi ada yang di bawah kriteria MABIMS, 6 derajat, namun Cecep menyebut Indonesia menggunakan konsep wilayatul hukmi. "Maka bisa dikatakan, di Indonesia sudah memenuhi kriteria," papar Cecep.
Hal ini juga diperkuat dengan rentang elongasi toposentris yang berada pada kisaran 4,9 derajat sampai dengan 6,4 derajat. Pulau Breuh di Provinsi Aceh sudah memenuhi kriteria.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Cecep menjelaskan, sebelum memberikan keputusan tanggal 1 Syawal, pemerintah perlu melihat hasil pengamatan langsung (rukyatul hilal) di 99 titik di Indonesia untuk melengkapi hasil hisab yang telah dipaparkan.
"Untuk tujuan kemaslahatan umat, rukyat di Indonesia dilakukan sebagai konfirmasi dari hisab," ungkapnya.
Sidang Isbat Awal Syawal 1443 H dipimpin Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan digelar secara hybrid. Sidang ini juga dihadiri perwakilan organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam serta Duta Besar (Dubes) negara sahabat.