Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Kemenag Gandeng BPS Susun Instrumen Survei, Pertahankan Kepuasan Jemaah Haji
18 April 2023 22:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Tim Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag dan BPS menggelar pertemuan membahas instrumen survei kepuasan haji di Bekasi. Pertemuan berlangsung pada 16-18 April 2023. Survei ini akan dilakukan pada operasional ibadah haji 1444 H/2023 M.
ADVERTISEMENT
Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid mengatakan, survei ini penting untuk mendukung peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji.
“Pelaksanaan survei guna mendukung peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji," kata Subhan di di Bekasi, Minggu (16/4).
"Untuk tahun ini, survei juga dilakukan untuk memotret kepuasan terhadap layanan jemaah lansia dan layanan dalam negeri," lanjut Subhan.
Lebih lanjut, Subhan berharap layanan haji tahun ini juga dapat memberikan kepuasan terhadap masyarakat.
“Kami harap jemaah tahun ini juga puas atas beragam layanan yang mereka dapatkan. Kami berharap dapat mempertahankan indeks kepuasan pada kategori 'Sangat Memuaskan',” tandasnya
Survei Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia atau IKJHI digelar pertama kali pada 2010. Saat itu, indeks kepuasannya mencapai 81,45 atau masuk kategori “Memuaskan”. IKJHI di tahun-tahun berikutnya mengalami kenaikan dan penurunan, namun masih dalam rentang kategori “Memuaskan”.
ADVERTISEMENT
IKJH kali pertama masuk kategori “Sangat Memuaskan” diraih pada 2018 (85,23) lalu dipertahankan pada 2019 (85,91). IKJHI memuncak pada musim haji 1443 H/2022 M hingga mencapai 90,45. Ini merupakan kategori “Sangat Memuaskan” kali pertama dengan indeks lebih dari 90.
Layanan yang disurvei:
Pertama, akomodasi. Pelayanan akomodasi mengacu pada aspek kesehatan, kenyamanan, keamanan, dan kemudahan jemaah haji beserta barang bawaannya, serta memiliki kemudahan akses ke Masjidil Haram dan Nabawi.
Kedua, konsumsi. Layanan konsumsi diberikan kepada jemaah yang menempati pemondokan di wilayah Makkah & Madinah, Bandara Jeddah, serta Masyair dengan mengacu kepada aspek kesehatan, kebutuhan gizi, tepat waktu dan tepat jumlah.
Ketiga, transportasi, baik selawat maupun antar kota perhajian. Transportasi Shalawat diberikan kepada seluruh jemaah haji Indonesia di Makkah dengan memperhatikan aspek keamanan, keselamatan, kenyamanan, dan efisiensi serta melaksanakannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
ADVERTISEMENT
Tiga layanan lainnya yang disurvei selama ini adalah, bimbingan ibadah, layanan petugas, serta layanan kesehatan.