Kemenag: Jika Ada Perbedaan Hari Idul Adha, Kedepankan Toleransi

7 Juni 2024 19:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kantor Kementerian Agama (Kemenag) RI Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kantor Kementerian Agama (Kemenag) RI Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan Hari Raya Idul Adha pada Senin (17/6). Hal tesebut berdasarkan sidang isbat yang digelar pada hari ini, Jumat (7/6).
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki berharap umat Islam di seluruh Indonesia dapat merayakan Idul Adha bersama-sama. Namun jika ada perbedaan, diminta untuk kedepankan toleransi.
"Perlu juga diketahui oleh seluruh masyarakat jika di kemudian hari ada perbedaan dalam melaksanakan ibadah, berkaitan dengan Hari Raya Idul Adha tentunya kami berharap semuanya bisa mengedepankan harmoni dan toleransi," kata Saiful di Kemenag.
"Serta tidak menonjolkan perbedaan perbedaan yang ada. Mudah-mudahan peringatan Hari Raya Idul Adha ke depan ini bisa berjalan dengan aman dan kondusif," sambung dia.
1 Zulhijah 8 Juni 2024
Sebelumnya, Kemenag menyebut bahwa pemantauan hilal pada hari ini, menunjukkan bahwa ketinggian hilal berkisar antara 7 derajat 15,82 menit hingga 10 derajat 41,09 menit. Sedangkan sudut elongasinya adalah 11 derajat 34,83 menit hingga 13 derajat 14,47 menit.
ADVERTISEMENT
Angka tersebut sudah melewati kriteria Imkanur rukyat MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura), yakni tinggi hilal 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.
Dengan demikian, 1 Zulhijah jatuh pada 8 Juni 2024. Sementara Idul Adha pada 17 Juni 2024 (10 Zulhijah).