Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Kemenag-Lion Air Teken Perjanjian Penerbangan Jemaah Haji
22 Februari 2025 10:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama melakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama Pengangkutan Udara Jemaah Haji Reguler tahun 1446H/2025M dengan PT. Lion Mentari.
ADVERTISEMENT
Prosesi perjanjian kerja sama yang ditandatangani Dirjen PHU Hilman Latief dan Direktur Utama PT Lion Mentari Rudy Lumingkewas di Ruang Sidang I, Ditjen PHU, Kementerian Agama RI pada Jumat (21/2).
Dalam perjanjian kerja sama tersebut, maskapai Lion Air akan melayani keberangkatan jemaah tahun 1446H/2025M melalui dua embarkasi yakni Padang (PDG) dan embarkasi Banjarmasin (BDJ). Menggunakan pesawat tipe Airbus 330 seat 423 orang/penumpang.
Dirjen PHU Hilman Latief mengatakan kerja sama transportasi udara untuk jemaah haji reguler Indonesia dengan maskapai PT Lion Mentari ini merupakan kali pertama dalam sejarah proses penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia.
Sebelumnya, lanjut Hilman Latief, Kemenag juga sudah melakukan perjanjian kerja sama angkutan transportasi udara bagi jemaah regular dengan Garuda dan Saudi Airlines.
ADVERTISEMENT
"Kami menyambut baik kerja sama yang terjalin dengan PT Lion Mentari Air dalam bidang transportasi haji. Keterlibatan maskapai nasional ini merupakan langkah positif dalam upaya memberikan pelayanan haji yang nyaman dan aman bagi jemaah Indonesia," kata Hilman Latief.
Menurut Hilman, penambahan maskapai dalam penyelenggaraan penerbangan haji diharapkan dapat mengatasi berbagai kendala yang kerap muncul terkait transportasi udara.
"Kami optimistis, kerja sama ini akan meningkatkan kualitas layanan penerbangan secara keseluruhan," ujar Hilman.
Lebih lanjut, Hilman meminta Lion Air untuk memberikan perhatian khusus pada layanan dan sarana prasarana di dalam pesawat yang akan digunakan jemaah haji.
Meskipun pada tahap awal kerja sama ini baru mencakup embarkasi Padang dan Banjarmasin, Kemenag menekankan pentingnya standar pelayanan yang tinggi bagi seluruh jemaah.
ADVERTISEMENT
Dengan bergabungnya Lion Mentari Air, kini terdapat tiga maskapai yang melayani penerbangan haji, yaitu Garuda Indonesia, Saudi Airlines, dan Lion Air.
"Kami berharap, akan mendorong peningkatan kualitas layanan secara berkelanjutan, " kata Hilman Latief.
Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Muhammad Zain menambahkan, Kementerian Agama akan menyiapkan video informasi yang dipasang pada inflight entertaiment di maskapai pengangkut jemaah haji.
“Video informasi yang akan dipersiapkan oleh Kementerian Agama yaitu video tentang keselamatan selama penerbangan, video manasik, video informasi tentang akomodasi, konsumsi dan transportasi selama di Arab Saudi dan video informasi tentang kesehatan,” ujar Zain.
Angkut 11.762 Jemaah Haji
Direktur Utama Lion Air, Rudy Lumingkewas, berterima kasih kepada Pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Agama RI, serta masyarakat atas kepercayaan menjadi maskapai yang melayani jemaah haji.
ADVERTISEMENT
"Perjanjian kerja sama transportasi udara Lion Air dengan Kemenag untuk jemaah haji reguler ini menjadi momen penting bagi kami," kata Rudy Lumingkewas.
"Penandatanganan perjanjian kerja sama yang menandai langkah penting dalam memastikan kelancaran perjalanan ibadah haji bagi jemaah Indonesia antara Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Republik Indonesia dan PT Lion Mentari Airlines," sambungnya.
Lion Air diperkirakan akan mengangkut 11.762 jemaah haji. Rinciannya adalah Embarkasi Padang (PDG): 6.293 orang jemaah dan Embarkasi Banjarmasin (BDJ): 5.469 orang jemaah.
Menurut Rudy, ada empat armada pesawat berbadan lebar generasi modern dan berusia muda (rata-rata 5-7 tahun) yang disiapkan, yaitu Airbus 330-300CEO dan Airbus 330-900NEO. Kapasitasnya 436 kursi.
Rudy menyebut pesawat tersebut dilengkapi dengan fitur kenyamanan terbaik. Termasuk kabin yang luas, serta kursi ergonomis yang dirancang untuk memastikan kenyamanan selama penerbangan jarak jauh.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Lion Air juga mempersiapkan kru pesawat yang profesional. Termasuk pilot, awak kabin, dan teknisi, yang telah menjalani pelatihan ketat sesuai standar operasional prosedur (SOP) penerbangan haji.
"Makanan dan minuman selama penerbangan juga telah dipersiapkan dengan memperhatikan aspek nutrisi dan preferensi jemaah," pungkas Rudy.