Kemenag: Mustopa Ngaku Pernah Mimpi Ketemu Nabi Muhammad Dua Kali

5 Mei 2023 20:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penangkapan pelaku penembakan di MUI. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Penangkapan pelaku penembakan di MUI. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kementerian Agama (Kemenag) RI menyebut Mustopa NR (60), pelaku penembakan di Kantor MUI, Jakarta Pusat, mengaku pernah mimpi bertemu dengan Nabi Muhammad SAW.
ADVERTISEMENT
Ahli Bidang Agama Islam Kemenag, Husni mengatakan, pengakuan itu disampaikan melalui sejumlah surat yang dikirimkan Mustopa ke kantor MUI.
"Dia mengaku bermimpi ketemu dengan Nabi Muhammad SAW. Yang pertama tahun 1982 ketika beliau sakit keras, kemudian kedua pada tahun 1992," kata Husni dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (5/5).
Suasana di kantor MUI setelah terjadi penembakan pada Selasa (2/5/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Bahkan, lanjut Husni, dalam surat tersebut Mustopa juga mengaku bertemu langsung dengan Nabi Muhammad. Dalam kesempatan itu, dia mengaku mendapat mandat untuk menjadi wakil nabi.
"Ketemu nabi di alam nyata dan kemudian dia mengatakan dapat perintah atau pengakuan dari nabi bahwa beliau itu nabi kedua atau wakil nabi, jadi dua bahasa yang digunakan wakil nabi dan nabi kedua," bebernya.
ADVERTISEMENT
Mustopa Alami Depresi Berat
Surat ancaman diduga milik Mustofa, pelaku penembakan di gedung MUI, yang beredar. Foto: Dok. Istimewa
Berdasar pada pengakuan ini, Husni menyimpulkan Mustopa mengalami depresi berat. Hal itu berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan oleh psikolog.
"Saya berkesimpulan apalagi tadi menyambung yang disampaikan psikolog tadi bahwa beliau memang sepertinya mengalami depresi berat dengan keyakinannya sebagai wakil nabi ini tidak ditanggapi oleh siapa pun," tutupnya.
Mustopa melakukan penembakan di kantor MUI, Jakarta Pusat, Selasa (2/5). Ia melakukan hal tersebut karena ingin mendapatkan pengakuan sebagai wakil nabi.
Akibat perbuatannya, dua orang di kantor MUI mengalami luka-luka. Mustopa kemudian meninggal dunia karena terkena serangan jantung.