Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Kemendag: Defisit Perdagangan AS dengan Malaysia Lebih Tinggi dari RI
5 April 2017 13:06 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT

Indonesia masuk ke dalam daftar negara yang membuat neraca perdagangan Amerika Serikat (AS) defisit hingga 500 miliar dolar AS atau setara Rp 6.650 triliun (kurs Rp 13.300). Selain Indonesia ada 15 negara lain.
ADVERTISEMENT
Namun menurut Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Iman Pambagyo, defisit neraca perdagangan AS dengan Indonesia tidak sebesar negara lainnya. Rinciannya sepanjang tahun 2016, AS mengekspor ke Indonesia sebesar 7,3 miliar dolar AS. Sedangkan besaran impor AS dari Indonesia mencapai 16,1 miliar dolar AS. Sehingga defisit neraca perdagangan AS sebesar 8,8 miliar dolar AS.
"Defisit mereka dengan Malaysia, Thailand, dan Vietnam lebih besar daripada dengan Indonesia," kata Iman kepada kumparan (kumparan.com), Rabu (5/4).
Indonesia memang selama ini rutin mengekspor berbagai komoditas perkebunan hingga perikanan ke AS. Yang paling besar adalah produk sawit dan udang.
ADVERTISEMENT

"Mereka mungkin defisit di barang, tapi surplus di jasa," sebutnya.
Sementara mengenai sikap yang diambil Presiden AS Donald Trump terkait dengan besarnya defisit neraca perdagangan belum direspons Kemendag. Iman masih akan menunggu kebijakan perdagangan apa yang akan dikeluarkan Trump guna mengatasi besarnya defisit perdagangan AS tahun lalu.
"Setelah lebih jelas apa yang direncanakan AS, mungkin akan lebih jelas pula bagaimana kita meresponsnya," ucap Iman.
Menurut data Kementerian Perdagangan AS, ada 16 negara yang menjadi mitra dagang utama AS. Namun neraca perdagangannya jomplang atau tidak seimbang. Yang tertinggi adalah China dengan nilai defisit neraca perdagangan AS mencapai 347 miliar dolar AS.
ADVERTISEMENT
Berturut-turut disusul Jepang 68,9 miliar dolar AS, Jerman 64,9 miliar dolar AS, Meksiko 63,2 miliar dolar AS, Irlandia 35,9 miliar dolar AS dan Vietnam 32 miliar dolar AS dan India 24 miliar dolar AS.
Negara-negara lain yang disebutkan dalam daftar itu adalah Italia, Korea Selatan, Malaysia, Thailand, Perancis, Swiss, Taiwan, Indonesia, dan Kanada.