Kemendagri Cek Posko PPKM Level 3 di Bandung Barat

12 Februari 2022 16:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirjen Bina Pemerintahan Desa Yusharto dan Plt Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan saat meninjau Posko PPKM di Kabupaten Bandung Barat pada Sabtu (12/2). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Dirjen Bina Pemerintahan Desa Yusharto dan Plt Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan saat meninjau Posko PPKM di Kabupaten Bandung Barat pada Sabtu (12/2). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kabupaten Bandung Barat masuk level 3 sebaran corona di Jabar usai angka kasus harian yang mengalami peningkatan. Posko PPKM yang didirikan di Ciburuy dan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, pun dipantau langsung oleh Kementerian Dalam Negeri melalui Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa.
ADVERTISEMENT
Dalam kegiatan pemantauan itu, turut hadir Plt Bupati Kabupaten Bandung Barat Hengky Kurniawan. Dirjen Bina Pemerintahan Desa Yusharto menilai pendirian posko PPKM di Kabupaten Bandung Barat sudah berjalan baik dengan memaksimalkan pencegahan dan penanganan.
"Dengan mengoptimalkan fungsi pencegahan, penanganan, lalu ada pembinaan dan penunjang, Bandung Barat sangat memberikan perhatian," kata dia melalui keterangannya Sabtu (12/2).
Penanganan yang baik itu, menurut Yusharto, ditandai dengan menurunnya angka kasus harian. Akan tetapi, dia tidak menyebut penurunan angka kasus harian secara rinci.
Diketahui, dengan masuknya Kabupaten Bandung Barat ke level tiga, berbagai pembatasan aktivitas pun kembali dilakukan.
"Kabupaten Bandung Barat ini sudah sangat baik penanganan kasus COVID-19, demikian juga dengan hal yang lain tentang digitalisasi sudah dilaksanakan, dan mempunyai program yang sangat terukur sampai dengan tahun ke depan terlebih juga dengan pengembangan desa wisata," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Di lokasi yang sama, Hengky Kurniawan menyebutkan vaksinasi di Kabupaten Bandung Barat sudah mencapai angka 87 persen dan dinyatakan sebagai provinsi kedua dengan angka vaksinasi tertinggi di Jabar. Selain itu, dia pun mengatakan, angka kasus harian tak lagi meningkat signifikan.
"Alhamdulillah hari ini yang dirawat tidak terlalu banyak, kita terus lakukan testing kalau yang positif ya agak lumayan tapi semua kita petakan gejalanya ringan atau sedang," kata dia.
Hengky pun mengaku pihaknya rutin menggelar rapat dengan aparatur pemerintahan hingga di tingkat desa untuk mencegah penyebaran virus terutama varian Omicron. Edukasi untuk mencegah pandemi pun terus dilakukan oleh pemerintah. Dia juga mengimbau agar masyarakat tak lengah.
"Kami sudah rapat, dengan pemerintah desa, kemarin setiap desa, kita minta camat dan kepala desa ini memonitor pergerakan kasus, lalu tetap edukasi kita gencarkan lagi seperti awal dulu jadi ketika ada pembatasan kemudian kan ada aturan di level 3," ujar dia.
ADVERTISEMENT