Kemendagri Minta Pemda Bagikan Masker 3 Kali Lipat dari Jumlah Penduduk

9 Agustus 2020 21:42 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga pakai masker beraktivitas di Kawasan Cikini, Jakarta, Jumat (13/3). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Warga pakai masker beraktivitas di Kawasan Cikini, Jakarta, Jumat (13/3). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kemendagri terus menggencarkan kampanye penggunaan masker secara masif di tengah masyarakat demi menekan penularan virus corona. Gerakan itu bermula dari arahan Presiden Jokowi yang meminta seluruh jajarannya melakukan kampanye protokol kesehatan virus corona.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Safrizal, mengatakan gerakan pengunaan masker harus dilakukan secara masif di seluruh wilayah Indonesia.
Demi menyukseskan program itu, Kemendagri juga sudah turun ke sejumlah daerah untuk membagikan masker secara gratis kepada masyarakat.
"Kami kira gerakan pakai masker harus kita lakukan masif bukan hanya sporadis. Sebelum kita optimalkan, kita harus mulai dengan membagi masker terlebih dahulu, kalau kita jalankan tapi masker belum tersedia, maka tentu tidak efektif," kata Safrizal dalam diskusi bersama Satgas COVID-19, Minggu (9/9).
Safrizal menjelaskan, Kemendagri sudah membagikan lebih dari 20 juta masker di sejumlah wilayah di Indonesia. Ia menekankan, agar gerakkan penggunaan masker berjalan lancar, jumlah masker yang dibagikan kepada masyarakat daerah harus tiga kali lipat dari jumlah penduduk.
ADVERTISEMENT
"Kita minta Pemda lakukan gerakan pakai masker sebanyak mungkin, dua sampai tiga kali lipat masker harus disiapkan. Kalau misal jumlah penduduk 10 juta, maka masker yang disiapkan harus 30 juta," ucap dia.
"Kelihatannya banyak, tapi nanti di lapangan akan kurang. Maka kami beberapa waktu lalu Mendagri menjalankan instruksi Presiden terhadap Ketua Ibu PKK, Bu Mendagri membantu gerakkan pakai masker besar-besaran. Contoh di Sulsel kami launching 1,2 juta masker, di Indramayu, Bengkulu ada 1 juta sama PCR mobil, kemarin di Jatim seminggu 26 juta masker," tambahnya.

Kemendagri Minta TNI-Polri Ikut Sumbang Masker

Selain itu, Kemendagri juga meminta bantuan dari seluruh pihak seperti TNI-Polri untuk ikut aktif menyukseskan program penggunaan masker ini. Sebab, selain mencegah penularan COVID-19, program ini juga dapat meningkatkan sektor ekonomi yang lesu.
ADVERTISEMENT
"Karenanya, kerjasama semua pihak termasuk agar TNI Polri turut menyumbang masker ke masyarakat bukan hanya untuk pencegahan tapi kita juga menggerakkan ekonomi karena UMKM bergerak. Para penjahit masker kalau misal jual Rp 10 rb dengan lalu ada keuntungan Rp 1.000 jika di jumlah, ekonomi akan gerak maka pencegahan jalan sekaligus ekonomi bergerak," jelas Safrizal.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat launching Gerakan 26 Juta Masker se-Provinsi Jawa Timur di Kabupaten Malang. Foto: Dok. Kemendagri
Terkahir, Kemendagri juga meminta para kepala daerah untuk segera membelanjakan APBD untuk membeli masker. Sebab, hasil pemeriksaan masih banyak daerah yang belum menggunakan anggarannya.
"Ini kami minta para kepala daerah hingga kabupaten/kota membelanjakan uangnya, hasil evaluasi Mendagri, banyak Pemda yang masih simpan uang," tutur dia.