Kemendikbud: Masalah Internal ITB-SBM, Mahasiswa Jangan Sampai Terdampak

10 Maret 2022 11:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Institut Teknologi Bandung (ITB). Foto: haryanta.p/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Institut Teknologi Bandung (ITB). Foto: haryanta.p/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Dirjen Dikti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Prof Nizam menyesalkan polemik yang terjadi di lingkungan internal kampus Institut Teknologi Bandung (ITB).
ADVERTISEMENT
Pasalnya, kisruh soal pencabutan hak swakelola Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM ITB) yang masih bergulir sampai saat ini berdampak pada mahasiswa.
"Janganlah masalah internal berdampak pada mahasiswa. Sangat menyesalkan kalau mahasiswa dikorbankan," ungkap Prof Nizam kepada kumparan, Kamis (10/3).
Prof Nizam meminta pimpinan ITB segera mencarikan solusi lewat musyawarah dengan seluruh pengurus dan dosen di SBM ITB. Ia juga meminta mahasiswa tetap diberikan pengajaran sesuai haknya.
Dirjen Dikti Kemendikbud, Nizam. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
"Saya minta teman-teman di ITB untuk tetap melangsungkan kegiatan akademik dengan baik. Masalah internal mestinya bisa diselesaikan melalui musyawarah dan regulasi yang ada," tegasnya.
Kegiatan belajar mengajar bagi mahasiswa SBM ITB sempat ditiadakan baik secara daring maupun luring. Mahasiswa diminta untuk belajar mandiri.
ADVERTISEMENT
Forum Dosen SBM ITB juga menyatakan tidak akan menerima mahasiswa baru sampai sistem normal kembali.
"Ini karena kebijakan Rektor ITB saat ini tidak memungkinkan SBM ITB untuk beroperasi melayani mahasiswa sesuai standar internasional yang selama ini diterapkan," tulis keterangan pers FD SBM yang diterima kumparan, Rabu (9/3).
Rektor Institut Teknologi Bandung Reini Wirahadikusumah. Foto: Dok. Istimewa
Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB Naomi Haswanto memastikan kegiatan perkuliahan mahasiswa tetap berjalan seperti biasanya dengan daring.
"Tidak berhenti, sekarang sedang daring," ujar Naomi saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Rabu (9/3).