news-card-video
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Kemendikdasmen Akan Bangun 20 Ribu Rumah Subsidi Buat Guru

9 Maret 2025 11:04 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, Kamis (30/1/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, Kamis (30/1/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
ADVERTISEMENT
Kemendikdasmen berencana membangun 20 ribu rumah untuk guru. Pembangunan rumah ini diharapkan dalam menambah produktivitas guru dalam memberi ilmu kepada murid.
ADVERTISEMENT
"Rumah untuk guru ini ditargetkan 20.000 unit rumah. Mudah-mudahan dapat membantu para guru agar lebih semangat dalam bekerja dan lebih fokus karena masih banyak guru yang belum mempunyai rumah layak huni sesuai keinginan Presiden Prabowo yang sangat perhatian dengan guru di Indonesia," kata Mendikdasmen Abdul Mu'ti dalam keterangannya, dikutip Minggu (9/3).
Guru yang akan menerima rumah subsidi ini akan ditemukan datanya oleh BPS dan berkoordinasi dengan Kemendikdasmen. Pembangunan rumah ini juga merupakan kerja sama dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman.
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato pada puncak peringatan Hari Guru Nasional 2024 di Jakarta International Velodrome, Jakarta, Kamis (28/11/2024). Foto: Hafidz Mubarak A/Antara Foto
Menteri PKP Maruarar Sirait berharap dengan adanya bantuan perumahan, para guru dapat menikmati fasilitas tempat tinggal yang lebih baik dan mendukung kesejahteraan mereka.
"Agar tepat sasaran kita sangat membutuhkan data masyarakat yang berpenghasilan rendah (MBR) karena rumah bersubsidi ini diperuntukkan untuk MBR," kata Ara.
ADVERTISEMENT
"Datanya ada di BPS dan kriterianya BPS yang buat karena Pak Presiden meminta jangan sampai penerima bantuan tidak tepat sasaran dan rumahnya pun harus berkualitas karena guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa bagi kita," tambah dia.